WONOGIRI,LOKAWARTA.COM-Pemkab Wonogiri berkomitmen meningkatkan capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di 2024. Hingga Maret 2024, Wonogiri mencapai angka Universal Health Coverage (UHC), sebesar 84,23 persen dari total penduduk 1.074.474 jiwa.
Menindaklanjuti target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), terkait cakupan kepesertaan Program JKN di 2024 sebesar 98 persen, Pemkab Wonogiri telah menjalankan beberapa upaya strategis dengan tujuan peningkatan cakupan kepesertaan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari mengatakan hal itu ketika memberi sambutan pada Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Wonogiri, Selasa (30/04/2024). “Untuk pertemuan kali ini, dibahas beberapa simulasi proyeksi anggaran yang dibutuhkan di 2024, agar target terpenuhi,” katanya.
Terdapat tiga sumber pembiayaan Program JKN dari pemerintah daerah, diantaranya anggaran bersumber dari pajak rokok, dimana daerah merencanakan dan menganggarkan kontribusi sebesar 75 persen dari 50 persen rencana penerimaan pajak rokok (37,5 persen).
Kedua, anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sesuai Peraturan Menteri Keuangan / PMK 215/PMK.07/2021, maka alokasi untuk bidang kesehatan adalah 40 persen,
Selanjutnya anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditentukan penggunaannya, sesuai Peraturan Menteri Keuangan 212/PMK.07/2022, salah satunya DAU bidang kesehatan.
Untuk kepesertaan di Wonogiri, capaian tertinggi pada PBI (Penerima Bantuan Iuran) 452.685 jiwa, lalu Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Pemda 116.057 jiwa, Pekerja Penerima Upah (PPU) 187.763 jiwa, PBPU 124.953 jiwa, dan BP 23.566 jiwa.
Untuk angka keaktifan peserta di Wonogiri hampir seluruh segmen mencapai lebih dari 80 persen, hanya satu segmen dari PBPU menunjukkan angka terendah, 57,38 persen. “Untuk mencapai 98 persen, membutuhkan pendaftaran peserta baru 152.551 jiwa,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Sekda Wonogiri, Haryono menyampaikan di tahun 2024, terjadi kenaikan pendaftaran segmen PBPU dan BP Pemda, dengan akumulatif naik turun sebesar 18.436 jiwa.
Ini menunjukkan, komitmen Pemkab Wonogiri dalam melakukan validasi dan verifikasi secara bertahap untuk mendapatkan penduduk penerima bantuan Program JKN dengan sumber dana dari APBD.
“Untuk segmen PPU, didominasi dari entitas kecil (9 sampai 15 pekerja) sebanyak 185 entitas. Disusul entitas mikro (satu sampai empat pekerja) sebanyak 172 entitas. Saat ini, jumlah pekerja dari sektor swasta di Wonogiri 20.981 jiwa, termasuk anggota keluarga 41.453 jiwa,” ucapnya.
Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang berkontribusi lebih untuk Program JKN dengan program donasi yang dijalankan oleh beberapa badan usaha. Diantaranya, PT Muhammadiyah Selogiri yang menanggung 145 jiwa peserta, dan PT Mulia Hati Wonogiri menanggung 141 jiwa peserta.
Kemudian PT Fitri Candra Wonogiri menanggung 50 jiwa peserta, PT Astrini menanggung 147 jiwa peserta, PT Maguan Husada menanggung 140 jiwa peserta, RS Hermina menanggung 220 jiwa peserta, PT Amal Sehat Wonogiri menanggung 216 jiwa peserta, dan Optik Pranoto Wonogiri menanggung 49 jiwa peserta.
“Skema-skema yang dijabarkan, dengan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, akan kami laporankan kepada Bupati Wonogiri. Harapannya, target 98 persen di tahun ini, dapat tercapai secara maksimal dan tepat sasaran,” tambahnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |