BEI Ajak Atlet Investasi Saham

4 Februari 2024, 17:39 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Bursa Efek Indonesia mengajak para atlet tidak main bola tapi main saham. Tempatnya pun tidak di lapangan tapi di sekolah pasar modal (SPM).

Menindaklanjuti kerja sama dengan Yayasan Bakti Sepak Bola di bawah naungan PSSI, BEI melakukan edukasidan literasi pada pemain dan komunitas sepak bola di Indonesia, khususnya tim nasional / Timnas U-20.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk Negeri yang digelar, Jumat (2/2/2023) di Main Hall BEI. SPM untuk Negeri adalah kelanjutan penandatanganan nota kesepahaman antara BEI dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, 7 Agustus 2023.

Kerja sama itu merupakan komitmen nyata untuk memajukan sepak bola Indonesia dengan menyediakan pemahaman tentang
investasi, perencanaan keuangan, dan pentingnya persiapan masa pensiun bagi para atlet.

IMG 20240204 172846

Dalam SPM untuk Negeri kali ini dikenalkan investasi di pasar modal dan bagaimana berinvestasi sejak dini untuk masa depan lebih cerah. Juga soal mekanisme transaksi perdagangan saham kepada atlet, pelatih, manajemen klub, serta pihak pihak terkait dalam ekosistem sepak bola.

“Kami berharap apa yang disampaikan tentang perencanaan dan pengelolaan investasi di pasar modal bisa dimengerti dan diterima dengan baik,” kata Direktur BEI Jeffrey Hendrik.

Kegiatan SPM dihadiri Sekretaris Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Susyanto mewakili PSSI, Direktur Retail & Information Technology PT BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantara, dan Pembina Yayasan Bakti sepak bola Indonesia Ardan Adiperdana.

Dalam kesempatan itu juga dikenalkan aplikasi informasi data pasar modal IDX Mobile, sekaligus memfasilitasi kepemilikan rekening efek kepada seluruh pemain Timnas U-20 dengan menggandeng anggota bursa, BRI Danareksa Sekuritas yang memberi dukungannya dalam bentuk Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk setiap peserta.

“BEI senantiasa bersinergi sekaligus terbuka kepada seluruh pihak dalam melakukan edukasi sebagai upaya peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di Indonesia,” jelasnya.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait