Pemilu, Kebutuhan BBM Naik

11 Februari 2024, 15:45 WIB

SEMARANG,LOKAWARTA.COM-Gunamemenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Tengah dan DIY, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memonitor penyaluran dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) jelang Pemilihan Umum 2024

Hal ini disampaikan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Minggu (11/2).

Menurut dia, perantau yang kembali ke kampung halaman menggunakan hak pilih diperkirakan memberi kontribusi kenaikan konsumsi BBM lebih dari 4% untuk produk gasoline dan lebih dari 3% untuk produk gasoil dari rata rata konsumsi harian normal.

“Pertamina terus memastikan dan melakukan monitoring secara rutin agar pasokan serta distribusi BBM dan LPG dalam kondisi aman dan tercukupi,” kata Brasto.

Dikatakan, rata-rata harian konsumsi normal di wilayah Jawa Tengah dan DIY adalah 12.789 Kiloliter/hari untuk BBM gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) dan 19.455 Kiloliter/hari untuk BBM gasoil (Biosolar dan Dex Series).

“Hari Libur saat Pemilu, tentunya akan memberikan peningkatan konsumsi LPG dengan estimasi +1,1% kenaikan konsumsi LPG di wilayah Jateng dan DIY dari 4.667 metric ton/hari naik menjadi 4.718 metric ton/hari ,” terang Brasto.

IMG 20240211 153941

Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan juga telah diantisipasi dengan menyiagakan build up stock selama pesta demokrasi ini dengan waktu operasional yang diperpanjang dengan menugaskan SPBU, Agen dan Pangkalan LPG siaga 24 jam di titik titik yang telah ditunjuk Pertamina.

Pertamina Patra Niaga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM dan LPG masa Pemilu 2024 yang dimulai sejak tanggal 5 hingga 18 Februari,” jelasnya.

Sementara itu berdasarkan update 10 Februari 2024, ketahanan stok BBM dan LPG dapat disampaikan sangat aman. Di terminal atau depot Jawa Tengah dan DIY, produk gasoline memiliki ketahanan stock di atas 20 hari, produk gasoil di atas 6 hari, dan LPG di atas 5 hari.

Ketahanan stok tersebut masih belum termasuk ketahanan stok di kapal, kilang, dan pipa sehingga apabila dijumlah tentunya jauh di atas angka ketahanan stok di terminal atau depot. Kondisi stok saat ini akan dijalankan / disuplai secara berkesinambungan.

“Konsumen tidak perlu khawatir, Pertamina selalu senantiasa memastikan distribusi energi berjalan dengan lancar dan aman. Tetap gunakan BBM yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraannya,” jelasnya.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait