Pengembangan Wisata Solo Butuh Sinergi Bukan Kompetisi

4 Maret 2024, 15:00 WIB

SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Dibutuhkan sinergi bukan kompetisi untuk mengembangkan potensi wisata kota Surakarta (Solo) di masa depan.

Hal itu diungkapkan oleh Raja Mangkunegara X Bhre Sudjiwo dalam acara Ngobrol Bareng Wisata Solo dengan tema Menjaga Keberlanjutan Pariwisata Surakarta.

Acara dalam rangka peringatan Hari Pers tersebut diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta di Pura Mangkunegaran, Senin, 4 Maret 2024.

Bhre Sudjiwo mencontohkan di Bali wisata hidup sekali.

Dicontohkan, regenerasi pelaku seni berjalan baik seperti anak penari Kecak sejak kecil sudah diminta menjadi penari Kecak karena cukup dari segi kesejahteraan.

“Secara prinsip, pengelolaan kebudayaan itu penting sekali supaya ekosistemnya jalan. Jika ekosistem jalan maka kebudayaan kuat. Kebudayaan menjadi hidup karena kuat sehingga ekonomi kuat karena kebudayaan kuat,” jelas Bhre Sudjiwo.

Pihaknya memprediksi ke depan pasar wisatawan yang datang ke kota Solo jumlahnya besar. Sehingga sebagai orang Solo harus bisa melihat hal ini sebagai kesempatan, bulan kompetisi.

Jadi sebagai masyarakat kota Solo kita harus sinergis agar bisa ekspansi lebih besar lagi. Daripada rebutan pasar satu sama lain lebih baik para pegiat wisata di Kota Solo sinergi dan diskusi untuk meluaskan pasar.

“Prinsip itu juga bisa diaplikasikan di UMKM, pelaku industri kreatif, dan pelaku seni budaya untuk kompetisi secara sehat supaya produk yang dimiliki lebih kuat,” urai Bhre Sudjiwo.

Pria kelahiran 29 Maret 1997 tersebut menegaskan bahwa sinergi antara para pelaku wisata satu sama lain penting sekali.

“Karena saya cukup percaya diri, Solo jumlah wisatawannya ke depan akan semakin besar. Nah masyarakat Solo harus siap menyambutnya. Jangan sampai melewatkan momentum,” tegasnya.

Sejumlah narasumber lain juga menyampaikan pandangannya terkait pariwisata Solo.

Di antaranya, Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul, Ketua BPPD Surakarta Retno Wulandari, Pengamat Pariwisata UNS BRM Bambang Irawan, dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi.

Dalam kesempatan itu, GM PLN UID Jateng dan DIY Mochamad Soffin Hadi memaparkan tentang peran PLN dalam mendukung pariwisata di Kota Solo.

Event Ngobrol Bareng Wisata Solo tersebut juga dihadiri para stake holder atau pemangku kepentingan di bidang pariwisata di Kota Solo.

“Keberadaan listrik di Solo tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi katalisator bagi pengembangan sektor pariwisata, menarik wisatawan untuk menjelajahi keunikan sejarah dan budaya kota,” jelas Mochamad Soffin Hadi.

Lebih lanjut dijelaskan, PLN tidak hanya berperan dalam menjaga keandalan pasokan listrik, tetapi juga berkontribusi aktif dalam revitalisasi ikon wisata kota Solo. Seperti bantuan pembenahan instalasi kelistrikan Puro Mangkunegaran dan Studio Musik Lokananta.

Selain itu, PLN juga sukses mengawal kesuksesan acara bertaraf internasional. Di antaranya, ASEAN Paragames 2022, FIFA Piala Dunia U-17 Surakarta, Konser Deep Purple, Konser Dream Theatre, hingga berbagai event internasional di Puro Mangkunegaran.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait