Uji Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Respati-Astrid Bakal Menghapus Sistem Zonasi Sekolah

15 Oktober 2024, 07:38 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Respati Ardi dan Astrid Widayani bakal menghapus pemberlakuan zonasi dalam penerimaan siswa baru di tiap sekolah. Selain menghapus zonasi, Respati-Astrid juga akan memberlakukan NEM atau nilai ebtanas murni.

Respati Ardi mengatakan, sekolah harus menciptakan kompetisi agar menghasilkan generasi yang cerdas dan berkualitas. Dari blusukan yang dilakukan di kampung-kampung, Respati mengaku mendapat masukan dari para orang tua terkait kelemahan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru di sekolah.

“Kami sepakat penghapusan zonasi dan pemberlakuan kembali NEM. Karena itu, kami akan meneruskan usulan penghapusan zonasi ini ke jenjang pemerintah yang lebih tinggi, baik ke provinsi atau pemerintah pusat,” kata Respati Ardi.

Hal itu dikatakan ketika menjawab pertanyaan panelis dalam Uji Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Periode 2025-2030 yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Surakarta di kampus UMS, Senin (14/10/2024) malam.

IMG 20241015 073116

Astrid Widayani menambah, pihaknya akan memperkuat muatan lokal bagi siswa di tiap sekolah. Terutama untuk pembangunan karakter dan melestarikan budaya lokal, khususnya budaya jawa. “Soal kurikulum di sekolah itu kebijakan pusat, di daerah hanya kebagian muatan lokal saja. Bisanya kita hanya bermain di muatan lokal, karena itu kita akan memperkuat muatan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Respati-Astrid juga berjanji akan menaikkan honor atau gaji para guru TK, PAUD, atau KB (kelompok bermain). Dari laporan dari bawah selama blusukan, kata Respati, gaji mereka sangat kecil, hanya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 400.000 per bulan.

“Dalam melalsanakan tugasnya sebagai pendidik, selama ini para guru TK, PAUD, dan KB, hanya berbekal KMS alias kartu menuju surga,” kata Respati Ardi yang disambut tepuk tangan.

Uji Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Periode yang diselenggarakan di kampus UMS bertajuk ‘Masa Depan Kota Surakarta dalam kajian Ekonomi Pendidikan Budaya dan Hukum” itu menghadirkan empat penelis.

Yakni dua guru besar dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Dr Aidul Fitriciada dan Prof Dr Sabar Narimo serta dua praktisi, yakni Kiai Kusen/Cepu PhD dan Khafid Sirotuddin. Ketua Tim Pemenangan Respati-Astrid (PASTI) Joko Sutrisno dan penasihat tim Purwanto Hadinagoro hadir dalam uji publik.(*)

Editor:Pilih Nama Editor
Sumber:

Artikel Terkait