KATA Ibu-ibu,
Punya suami itu kayak pelihara motor,
Makin lama makin rewel,
Boros dan makin sulit dihidupkan…
Tapi, laki-laki itu ciptaan Tuhan yang paling tegar,
Dia bina masa depan keluarganya dengan hutang dan membayar cicilan,
Dia telah bersusah payah, tapi masih selalu dimarahi.
Bayangin semasa kecil dimarahi orang tua,
Semasa sekolah dimarahi guru,
Kerja dimarahi bos,
Sudah mikah dimarahi isteri,
Giliran tua dimarahi anak cucu,
Bahkan matipun masih dimarahi malaikat.
Kehidupan dia berakhir hanya untuk mengalah demi kebahagiaan orang lain.
Kalau dia keluar rumah, kata orang, dia ngelayap,
Kalau dia di rumah terus, kata orang, dia malas,
Kalau dia marahi anak-anak, kata orang, dia galak,
Kalau dia tidak marah, kata orang, dia laki-laki tidak tegas.
Kalau dia bolehkan isterinya bekerja,
kata orang, dia makan gaji isteri,
Kalau dia dengar apa kata ibunya, kata orang, dia anak mami,
Kalau dia dengar kata isterinya,
Kata orang, dia DKI (Di Bawah Ketiak Istri).
Kalau dia banyak menolong wanita yang membutuhkan, dibilang hidung belang,
Kalau gak mau menolong wanita lain, katanya kejam.
Tapi di tengah terpaan segala macam tuduhan, dia tetap tegar.(nn)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |