SOLO,LOKAWARTA.COM-Pergelaran 24 Jam Menari ISI Solo ke-18 akan dihelat di kampus setempat, Senin (29/4/2024) mulai pukul 06.00 WIB.
Pergelaran 24 Jam Menari sebagai perayaan Hari Tari Dunia tahun ini mengambil tema “Skena Menari : Bersua, Bercengkerama, Berkelana” dengan tiga agenda utama, yaitu Skena Menari, Festival 24 Jam Menari, dan Penari 24 Jam.
Ada 131 komunitas/kelompok tari dari seluruh Indonesia dan 1 dari mancanegara dengan jumlah penari lebih dari 3.000 orang. Ada 8 orang penari dari sejumlah kota di Indonesia yang akan menari selama 24 jam nonstop bersama tiga musisi yang akan bermusik selama 24 jam nonstop juga.
“Dan bila sesuai skenario, akan ada satu orang penari 24 jam yang akan mulai menari sejak turun dari Stasiun Solobalapan dan berjalan ke Kampus ISI Solo Kentingan,” kata Ketua Hari Tari Dunia ISI Solo, Hari Mulyatno.
Hal itu dikatakan dalam konferensi pers Perayaan 24 Jam Menari ISI Solo di Lobby Teater Besar ISI Solo, Jumat (26/04/2024). Hadir pula dalam kesempatan itu, Dwi Rahmani (Ketua Jurusan Tari) dan Dr. Eko Supriyanto (Kaprodi Koreografi Inkuiri).
Dikatakan, perayaan 24 Jam Menari ISI Solo tahun ini akan menjadi istimewa karena selain ada festival 24 Jam Menari yang rutin digelar sejak 2007 silam juga akan ada 6 panggung skena yang bersua dan bercengkerama tentang Gendhon Legacy, Kid Dancing, Contemporer, International, Folk Dance, dan Disable Dancing.
Sedang orasi budaya disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, pada Senin (29/4/2024) pagi seusai seremonial pembukaan oleh Rektor ISI Solo Dr I Nyoman Sukerna.
“Skena Menari adalah upaya kami sebagai akademisi untuk berpikir secara kritis, bagaimana melihat dinamika seni tari dan pertunjukan pada umumnya yang selalu diposisikan sebagai obyek, kami ingin membangun konstruksi, seni ada subyek,” jelas Eko “Pece” Supriyanto.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |