TAWANGMANGU,LOKAWARTA.COM-Edy Susanto sumringah menerima kunjungan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Edy Blangkon, begitu dia akrab disapa, tidak menyangka, mas menteri yang didampingi Bupati Karanganyar Rober Christanto mengunjungi tempat usahanya, pusat penjualan dan produksi getuk dengan branding “Gethuk Take” oleh-oleh khas Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Dalam kesempatan itu, Edy Gethuk Take menceriterakan perjalanan hidupnya, dari seorang lulusan SMK/STM yang merantau sebagai pekerja migran ke Korea Selatan kemudian pulang ke tanah air dan sukses membuka usaha berjualan gethuk dengan bahan baku singkong.
Berkat usahanya yang dibangun dengan ulet dan gigih tesebut, Edy Susanto mampu menyerap singkong para petani Tawangmang, mempekerjakan banyak karyawan, hingga mendapatkan banyak penghargaan.

“Alhamdulillah…. kunjungan pak Menteri di Gethuk Take berjalan lancar dan sukses. Pergi migran pulang juragan,” kata Edy Susanto bangga, usai menerima kunjungan menteri, Minggu (20/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Bupati Rober Christanto menyempatkan diri masuk ke dapur melihat proses produksi pembuatan gethuk, selain melakukan dialog dengan Edy Susanto serta melihat-lihat berbagai varian gethuk yang diproduksi.
Menteri pun memuji keberhasilan bisnis Edy Susanto, sepulang dari bekerjabdi Korea Selatan. Pihaknya berharap, Edy Susanto bisa menularkan keberhasilannya berbisnis sepulang dari bekerja di luar negeri.
Abdul Kadir Karding menyampaikan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk membentuk Migran Center. Lembaga tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pusat informasi, pelatihan, hingga pendampingan bagi calon maupun mantan pekerja migran.

”Berangkat migran, pulang jadi juragan. Harapannya, mereka bisa menciptakan lapangan kerja dan mandiri secara ekonomi,” tegas Karding.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Rober Christanto menyambut baik rencana pembentukan Migran Center tersebut. Menurutnya, pemkab siap mendata dan membina para calon migran dan mantan pekerja migran di wilayahnya.
”Kami akan bentuk komunitas, bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mendata peserta didik yang ingin menjadi migran. Mereka akan dibekali keterampilan agar siap bersaing,” jelas Rober.
Lebih lanjut Rober mengatakan, kesiapan menjadi pekerja migran tak hanya dari sisi keterampilan, namun juga mental yang kuat dan profesionalitas kerja.(*)
Editor | : | Pilih Nama Editor |
---|---|---|
Sumber | : |