560 Pelaku Usaha Menengah Kecil Di Solo Raya Terima NIB, Menteri Investasi : Ngurusnya Sangat Mudah

6 Juli 2022, 21:25 WIB

LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Sebagai upaya mendorong percepatan legalitas izin usaha, sebanyak 560 pelaku UMK (Usaha Menengah Kecil) di Solo Raya mendapat Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pemberian NIB di De Tjolomadoe Karanganyar, Rabu (6/7/2022) dihadiri Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir dan sejumlah Kepala Daerah di Solo Raya dan Jawa Tengah. Pemberian NIB melibatkan beberapa perusahaan mitra Kementerian Investasi. Mitra tersebut dari BUMN dan swasta, seperti Bank BRI, Sampoerna, Gojek dan Grab.

Dalam. sambutannya, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, penerbitan Nomor Induk Berusaha itu sebagai upaya mendorong para pelaku UMK di Solo Raya dapat tumbuh dan berkembang.

“Formal itu bentuknya legalitas dan bentuknya NIB. Semoga pelaku UMK terus tumbuh karena UMK juga menjadi penopang perekonomian bangsa,”kata Bahlil.

Dikatakan, Kementerian Investasi/BKPM berharap akan lebih banyak UMK yang memiliki NIB. Karena kini untuk UMK perseorangan telah dibuatkan sistem yang jauh lebih mudah untuk diakses siapapun.

“Kepengurusan NIB sangat mudah dan gratis. Semoga UMK di Indonesia terus maju dan naik kelas,”ujarnya.

Sementara itu Menteri BUMN, Erik Thohir mengungkapkan, penerbitan NIB bagi pelaku UMK sebagai bentuk kerja sama atau kolaborasi dari Kementerian UMKM dan Kementerian Investasi/BKPM untuk mengaplikasikan kebijakan Presiden yang menekankan ekonomi kerakyatan.

Salah satunya dengan mendorong dan memberikan pendampingan kepada pelaku UMK. “Negara kita ini punya pondasi yang didorong ekonomi umkm. Jadi pemerintah terus memberikan perhatian agar terbentuk ekonomi yang seimbang,” ucapnya

Erik menambahkan, sebagai bentuk perhatian terhadap para pelaku UMK, Pemerintah juga telah menyiapkan pembiayaan bagi pelaku UMK. Langkah ini untuk mendorong pelaku UMK terus berkembang.

“Kita fokus pada pembiayaan dan pendampingan. Tahap awal pemerintah membiayai KUR sebesar Rp 338 triliun,”katanya.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait