Agenda Perayaan Imlek di Kota Solo, Libatkan PKL sampai Perkumpulan Barongsai

10 Januari 2023, 22:09 WIB

Lokawarta.com, Solo-Perayaan Imlek di Kota Solo akan melibatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga perkumpulan demikian disampaikan Pendeta Konghucu, Ws. Adjie Chandra, serta CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, salah satu panitia Imlek.

Menurut Sumartono, perayaan Imlek tahun ini merupakan Imlek pertama setelah dua tahun sepi akibat pandemi covid.

Inilah liputan lokawarta.com terkait perayaan Imlek 2574 / 2023 saat konferensi pers Panitia Bersama Imlek, yang digelar di Sekretariat PMS, Sorogenen Surakarta, Selasa (10/1/2023).

  1. Pasang 5000 Lampion

Perayaan Imlek tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana selama pandemi hanya terpasang 1000 lampion, sedangkan tahun ini memasang 5000 lampion berwarna kuning dan merah.

  1. Hadirkan Lampion 12 Shio

Pemasangan lampion 12 Shio yaitu Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, dari bundaran Gladak hingga depan Balaikota, menjadi ciri khas perayaan Imlek.

  1. Maskot Kelinci

Mengingat tahun ini adalah tahun shio kelinci, panitia pun memasang lampion maskot Kelinci, dilengkapi keluarga kelinci, yang dapat bergerak dan berbicara, yang diletakkan di Plasa Balaikota.

  1. Lampion Dewa Rejeki

Lampion Dewa Rejeki pun ikut memeriahkan perayaan Imlek, termasuk lampion Buddha Jilayhud, lampion Buddha ketawa, lampion Barongsai, dan lampion lilin, yang diletakkan di Plasa Balaikota.

  1. Gapura Imlek

Gapura Imlek dengan dominasi warna merah dan kuning terpasang gagah di jembatan Pasar Besar atau Pasar Gede, dimana gapura ini terpasang sejak Kamis (5/1/2023) hingga Jumat (10/2/2023).

  1. Bakti Sosial

Kegiatan lain yang dilakukan adalah Bakti Sosial Donor Darah bekerjasama dengan PMI, akan digelar Sabtu (14/1/2023) pukul 08.00 sampai 13.00 wib, dengan target peserta 200 orang.

  1. Gift Imlek

Gift Imlek disiapkan panitia untuk 200 pendonor, berupa pigura bertuliskan nama pendonor dalam bahasa China, sertifikat pendonor, serta disediakan photobooth.

  1. Dukung Grebeg Sudiro

Tidak hanya itu, agenda perayaan Imlek juga dimeriahkan dengan memberikan dukungan perayaan Grebeg Sudiro, yang akan digelar Minggu (15/1/2023).

  1. Kembang Api

Kemeriahan perayaan Imlek semakin meriah saat dilakukan pemasangan kembang api, pada Malam Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) pukul 24.00 wib, dimana kembang api akan dinyalakan selama setengah jam.

  1. Kirab Barongsai

Kirab Barongsai keliling kota akan dilakukan Sabtu (4/2/2023), dengan rute berbeda setiap kelompok barongsai.

  1. Gandeng Tiga Barongsai

Dari enam perkumpulan barongsai di Kota Solo, hanya ada tiga perkumpulan yang akan mengikuti kirab, yaitu Barongsai Tri Pusaka, Barongsai Macan Putih Sudiroprajan dan Barongsai Budi Dharma.

  1. Tiga Rute

Setiap perkumpulan barongsai melewati rute berbeda-beda, dimana rute Barongsai Tri Pusaka akan melalui Klenteng Coyudan, Kalilarangan, Klewer, Kratonan sampai Notosuman.

  1. Rute Kedua

Rute kedua adalah Barongsai Macan Putih Sudiroprajan, melalui Pasar Gede, Suryopranoto, Kepatihan, Urip Sumoharjo, Warungmiri, Juanda dan berhenti di toko elektronik Gemblegan.

  1. Rute Ketiga

Rute ketiga adalah rute Barongsai Budi Dharma, dengan rute bekas POM Ledoksari sampai Pasar Legi.

  1. Cap Go Meh

Puncak perayaan Imlek yakni Cap Go Meh akan dimeriahkan bersama Pemerintah Kota Surakarta, akan digelar di Pendhapi Gedhe Balaikota, Minggu (5/2/2023), pukul 18.00 wib, menghadirkan tiga barongsai secara bergantian.

  1. Libatkan PKL

Perayaan Imlek tahun ini tidak lagi dimeriahkan Solo Imlek Festival, mengingat pagelaran tersebut kurang maksimal, membutuhkan biaya besar, serta hanya diikuti perusahaan besar, sehingga salah satu visi misi adalah menghidupkan PKL kurang terwadahi.

Nah agenda perayaan Imlek sudah tertulis, saatnya untuk mencatat dan mengingat agenda ini, sehingga para pembaca tidak ketinggalan mengikuti perayaan Imlek di Kota Solo yang jelas berbeda dan tidak berkiblat ke China. ***

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait