LOKAWARTA.COM, SURAKARTA – Kota Surakarta diketahui mengalami deflasi pada bulan Agustus 2022 sebesar 0,06 persen.
“Deflasi kali ini lebih banyak disebabkan turunnya harga-harga barang-barang terkhusus barang-barang hortikultura,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, Totok Tavirijanto, Kamis (1/9/2022).
Menariknya, komoditas penyumbang deflasi di kota Solo pada bulan Agustus justru biasanya menjadi penyebab inflasi. Seperti cabai rawit, bawang merah, cabai merah, dan minyak goreng.
“Petani mulai panen, stok di pasar mulai ada, dan permintaan agak menurun saat Agustus. Maka memengaruhi turunnya harga sehingga terjadi deflasi,” jelas Totok.
Sedangkan komoditas penyumbang inflasi di antaranya nasi dengan lauk, tarip listrik, roti manis, telur ayam ras, dan angkutan udara.
Lebih lanjut Totok menjelaskan, selain musim panen dan kecukupan pasokan, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi harga komoditas.
“Kalau ada event-event besar maka kebutuhan akan barang-barang bertambah dan harus diimbangi pasokan. Jika stok tidak cukup akan menimbulkan gejolak harga,” terang Totok.
Faktor kondisi global juga harus diwaspadai. Walau ada sejumlah komoditas yang turun harga, tetapi kalau barang-barang lain naik tajam juga tetap akan terjadi inflasi.
Belum lagi faktor kebijakan pemerintah misal soal kenaikan harga BBM. Jika harga BBM naik terutama jenis solar maka akan terjadi lonjakan harga sebab ongkos produksi naik
“Tidak bisa diprediksi apakah akan deflasi atau inflasi karena banyak faktor yang memengaruhi,” ujar Totok.
Editor | : | Pilih Nama Editor |
---|---|---|
Sumber | : |