ADA pepatah jawa mengatakan “Anak polah bapa kepradhah”, yang artinya apa yang menjadi keinginan anak, orangtua akan berusaha memenuhi.
Tak ada orang tua yang ingin anaknya gagal, sakit atau menderita. Semua orang tua ingin anak-anaknya berhasil, sukses dan bahagia hidupnya.
Dengan segala macam cara orangtua berusaha keras agar cita-cita anak terpenuhi. Sekalipun harus berkorban nyawa, orangtua akan terus berusaha.
Orang tua rela melakukan apa pun dengan segala cara demi kesembuhan dan kebahagiaan anak-anaknya.
Inilah yang dialami seorang ibu dari Kanaan yang anak perempuannya kerasukan setan. Orang asing ini datang kepada Yesus, “Kasihanilah aku ya Tuhan, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
Ia menggantungkan keselamatan anaknya hanya kepada Yesus. Ia percaya hanya Yesuslah yang mampu menyembuhkannya.
Tetapi Yesus sama sekali tidak mengindahkan. Bahkan para murid-Nya menyuruh Yesus untuk mengusir.
Tanggapan Yesus tidak memberi harapan. “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Perempuan itu bukan orang Israel. Dia dikesampingkan, sebab bukan bangsa yang diselamatkan.
Tetapi perempuan itu tidak kecil hati, ia maju dan memohon, “Tuhan tolonglah.” Ia tidak putus asa. Sekali lagi jawaban Yesus tetap negatif.
Bahkan sangat merendahkan. “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Perempuan itu disamakan dengan anjing.
Ia tidak minder dan mundur. Ia terus berjuang setidak-tidaknya mendapat bagian dari remah-remah yang dilemparkan kepada anjing.
“Benar Tuhan, namun anjing itu makan dari remah-remah yang jatuh dari meja tuannya,” jawab perempuan itu.
Perempuan itu dipandang lulus ujian imannya. Segala tantangan dan hambatan dikalahkannya karena ia percaya hanya Yesus yang dapat menyembuhkan anaknya.
Yesus mengabulkan apa yang menjadi permohonannya. “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.”
Keselamatan Yesus untuk siapa pun juga. Keselamatan-Nya bukan hanya untuk satu bangsa, tetapi untuk semua orang, asal Dia percaya.
Iman yang kuat diwujudkan dalam tindakan yang tak kenal lelah akan menghasilkan buah yang melimpah.
Marilah kita mohon agar diberi iman yang kuat dan tahan uji.
Cuaca panas di Pantai Kuta,
Sungguh enak minum kelapa muda.
Jangan pernah berhenti berdoa,
Tuhan pasti akan mengabulkannya.
Cawas, berharap selalu pada Tuhan_
Puncta 09.08.23
Alexander Joko Purwanto Pr
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | sesawi.net |