SEORANG petani menemukan sarang burung rajawali di atas pohon. Ia menemukan sebutir telur rajawali dan membawanya pulang. Ia taruh telur rajawali di sarang ayam yang sedang mengerami telur-telurnya.
Akhirnya telur rajawali menetas bersama anak-anak ayam lainnya. Rajawali kecil ini bertindak seperti anak-anak ayam lainnya. Ia mencari makan bersama induk ayam.
Namun anak rajawali ini sering mengalami kesulitan. Ia tidak mudah berlari, karena kakinya tidak didesain untuk lari tetapi untuk mencengkeram mangsanya. Ia tidak bisa terbang, tetapi meniru berlari-lari seperti anak ayam.
Ia juga sulit mematuk cacing atau biji-bijian, karena paruhnya didesain untuk mematuk dan mencabik-cabik daging kelinci atau tikus.
Suatu kali induk ayam berteriak-teriak menyuruh anak-anaknya bersembunyi di lubang gua karena melihat rajawali yang terbang dengan gagah perkasa memburu anak-anak ayam.
Rajawali kecil bertanya, “Mama, siapakah yang terbang di angkasa dengan gagahnya itu dan kenapa kita mesti takut kepadanya?”
Induk ayam menjawab, “Dia adalah rajawali makhluk angkasa yang gagah. Dia menangkap anak-anak ayam di bumi. Kamu hanyalah seekor anak ayam di bawah. Kamu tidak mungkin seperti rajawali di atas sana.”
Yohanes memberi kesaksian tentang Yesus. “Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.”
Yohanes menyatakan bahwa Yesus berasal dari atas. Ia adalah Anak Allah yang diutus Bapa untuk turun ke dunia.
“Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”
Kita ini seperti anak rajawali. Kita adalah anak-anak Allah karena beriman kepada Yesus yang datang dari Allah. Kita diangkat oleh Yesus agar bisa terbang kembali menjadi rajawali penguasa angkasa yang gagah perkasa menerjang badai dan taufan.
Kedatangan Yesus menyadarkan kita bahwa jati diri kita yang sesungguhnya berasal dari atas, dari Allah. Kita adalah anak-anak Allah.
Maka Yohanes menyadarkan kita agar percaya pada Yesus, Anak Allah. Dengan percaya kita akan memperoleh hidup kekal. Kalau kita percaya, kita akan terbang tinggi seperti rajawali.
Kita renungkan lagu di bawah ini, agar kita sadar bahwa kita adalah anak rajawali.
Tuhan adalah kekuatanku
Bersama Dia ku tak akan goyah.
Ku kan terbang tinggi, bagai rajawali
Melakukan perbuatan yang besar.
Ku kan terbang tinggi
Bagai rajawali
Dan melayang tinggi
Dalam kemuliaanNya
Biar bumi bergoncang
dan badai menerpa
Ku kan terbang tinggi bersama Dia.
Menikmati indahnya mentari,
Berjemur hangat di pagi hari.
Marilah kita terbang yang tinggi,
Menjadi putra-putri Sang Ilahi.
Cawas, jadilah anak Allah yang gagah
Puncta 20.04.23
Aleksander Joko Purwanto Pr
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | sesawi.net |