JOGJA,LOKAWARTA.COM-PT Kereta Api Indonesia resmi mengubah nama aplikasi KAI Access menjadi “Access by KAI”, mulai 10 Agustus 2023.
Pergantian nama diikuti update peningkatan fitur yang dinila lebih bermanfaat bagi masyarakat ketika hendak melakukan perjalanan dengan kereta api (KA), mulai dari pemesanan tiket hingga kebutuhan lainnya secara digital.
Menurut Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo, perubahan nama aplikasi berdasar masukan dari para pelanggan di Playstore, App Store, Contact Center CC121, survei kepuasan pelanggan, serta konsultan PT KAI.
“Tampilan visual aplikasi Access by KAI dibuat lebih fun dan youthful,” kata Frsnoto dalam siaran pers, Jumat (11/8/2023).
“Dari sisi teknologi juga jauh lebih maju, didukung berbagai pengayaan fitur dan layanan yang seamless. Inovasi berbasis digital yang dilakukan KAI ini diharapkan dapat menghadirkan user experience yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Masyarakat dapat menggunakan aplikasi Access by KAI dengan mengupdate aplikasi KAI Access terlebih dahulu di Appstore maupun Playstore. Setelah melakukan update masyarakat tinggal log in kembali dan menggunakannya.
Disamping peningkatan fitur yang sudah ada saat ini, KAI juga telah mengembangkan fitur layanan baru yang bisa dimanfaatkan pelanggan. KAI menghadirkan 4 fitur unggulan dalam aplikasi Access by KAI diantaranya trip planner, reservasi hotel, live tracking dan loyalty poin.
Kemudian beberapa fitur lainnya yang dilakukan pengembangan untuk memberikan kemudahan pengguna dan sebagai bentuk adaptasi atas perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
Yaitu pemesanan tiket commuterline, KA Bandara, LRT Jabodebek, single sign on, pendaftaran Face Recognition Boarding Gate, transfer tiket, Railfood, layanan PPOB (payment point online bank) seperti pembelian pulsa, paket data, dan token listrik, dan produk layanan KA terbaru lainnya.
“KAI khususnya Daop 6 Yogyakarta sangat berharap masyarakat dapat semakin mudah, aman, nyaman, sehat, dan tepat waktu dalam menggunakan layanan transportasi massal kereta api,” tutup Franoto.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |