KULONPROGO,LOKAWARTA.COM-Sejumlah ASN Pemkab Kulon Progo – DIY belajar pasar modal. Mereka mengikuti Seminar Pasar Modal bertajuk : Menumbuhkan Investasi dan Kemandirian Ekonomi.
Tiga pembicara dihadirkan dalam seminar yang diadakan Pemkab setempat itu. Yakni, Kepala BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza, Investment Spesialist dari Mirae Asset Sekuritas, Amalia Novi, serta Syahidah dari OJK DIY.
Sekda Kabupaten Kulon Progo Triyono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Tri Budi Harsono serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Armansyah Gatot Subroto hadir dalam pembukaan seminar.
“Kami berharap dengan adanya seminar pasar modal yang diadakan Pemkab Kulon Progo hari ini dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Kulon Progo,” kata Kepala OJK DIY Eko Yunianto, ketika membuka seminar.
“ASN Kabupaten Kulon Progo bisa mengenal dan memanfaatkan produk/jasa layanan di bidang pasar modal yang disampaikan oleh narasumber, baik dari OJK, BEI ataupun dari Mirae Asset Sekuritas.”
“Setelah itu, para karyawan/ASN Kulon Progo ini dapat berperan untuk meningkatkan literasi dan keuangan serta dapat berbagi informasi kepada masyarakat terkait produk/jasa keuangan khususnya di bidang pasar modal.
Lebih lanjut Eko Yunianto mengatakan, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi keuangan sebesar 65,43%, sedang indeks inklusi keuangan adalah 75,02%.
Artinya, sekitar 65 dari 100 penduduk telah memahami manfaat dan risiko dari produk/layanan jasa Keuangan, dan sekitar 75 dari 100 penduduk Indonesia sudah mempunyai akses ke produk/layanan jasa keuangan formal.
“Mulai 22 Januari sampai 11 Februari 2025, OJK bekerja sama dengan BPS melaksanakan pendataan lapangan untuk SNLIK 2025. Kami berharap, hasil SNLIK tahun 2025 ini lebih meningkat lagi dibandingkan dengan hasil SNLIK 2024,” kata Eko.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
