SOLO,Lokawarta.com-Ada tiga cara untuk menekan angka inflasi di masyarakat. Yakni, menambah pasokan (supplay), mengurangi permintaan (demand), dan memberi subsidi.
Lantaran subsidi dari pemerintah ke masyarakat sudah sulit bahkan tidak memungkinkan, kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo, maka yang bisa dilakukan untuk menekan inflasi adalah menambah pasokan dan atau mengurangi permintaan bahan pokok.
“Nah, pembagian bibit tanaman cabai ini dalam rangka menekan inflasi. Bibit tanaman cabai yang ditanam di pekarangan rumah ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat menanam cabai untuk kebutuhan sendiri, sehingga bisa mengurangi permintaan di pasaran,” kata Nugroho Joko Prastowo.
“Kenapa kami membagi bibit tanaman cabai, karena selama ini cabai memberi kontribusi terhadap inflasi di Kota Solo. Namun kami berharap, semoga ini juga merambat ke tanaman lain di pekarangan rumah, seperti terong, tomat, dan lain sebagainya,” kata Joko.
Hal itu dikatakan pada para wartawan di sela penyerahan 8.000 bibit cabai kepada Korem 074 Warastratama di Makorem setempat. Bantuan bibit tanaman cabai itu diterima langsung Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel Inf. Anan Nurakhman SIP.
Menurut Joko, bantuan bibit tanaman cabai itu adalah tindak lanjut dari pencanangan untuk menekan inflasi pangan di Solo Raya pada bulan September lalu. Bank Indonesia telah membagikan 77 ribu bibit tanaman cabai ke masyarakat atau kelompok masyarakat.
“Pembagian bibit tanaman cabai kepada TNI melalui Korem ini adalah yang terakhir. Sebelumnya kami telah membagikan bibit tanaman cabai ke PKK, Kelompok Wanita Tani, pondok pesantren, dan lembaga terkait lainnya di tujuh kabupaten/kota di Solo Raya,” kata Joko.
Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel Inf. Anan Nurakhman SIP berterima kasih pada Bank Indonesia atas bantuan bibit cabai itu, Pihaknya segera mendistribusikan bibit cabai tersebut ke Kodim-Kodim dan masyarakat sekitat agar segera bisa ditanam apalagi ini musim penghujan, apalagi sekarang musim penghujan.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |