Bakso Kadipolo Di Tangan Generasi Ke-4, Inovatif dan Tetap Maknyuuss…

15 November 2024, 15:04 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Tara Gading, Putri Gading, Rangga Gading, dan Nabila Gading, adalah generasi keempat dari pemilik dan pengelola usaha kuliner Bakso Kadipolo Solo.

Di tangan mereka-lah usaha kuliner itu bakal ditentukan, apakah akan maju atau stagnan, bahkan mati. Terutama Tara Gading dan Putri Gading, yang ikut mengelola langsung, dibantu Furqo Firmansyah, suami Tara.

Usaha kuliner bakso tersebut kali pertama dirintis oleh eyang Warso di kawasan Kadipolo Solo, tak jauh dari Pasar Kaadipolo tahun 1967. Meski kedai bakso itu hanya warung tenda namun sangat ramai, sehari bisa menghabiskan 70 kg daging sapi.

Ya, warung Bakso Kadipolp paling “recomandate” kala itu. Bahkan sempat muncul pemeo : Bepergian ke Solo tidak lengkap dan belum afdol, jika belum mampir dan bersantap di warung Bakso Kadipolo.

Sepeninggal eyang Warso, tahun 1985, usaha bakso itu diteruskan salah satu putranya yaitu Tukino yang belakangan mengubah nama menjadi Alim Mulyanto. Namun Alim membuka kedai bakso tersebut di Boyolali, karena dia bekerja sebagai PNS di kabupaten tersebut. Namanya tetap : Bakso Kadipolo.

Dan dalam perjalanannya sejak Nopember 1996, usaha Bakso Kadipolo makin berkembang. Salah satu anak Alim Mulyanto, yakni Hj Alim Indratni dibantu suaminya, Suripto, membuka outlet baru permanen di Jalan Veteran No. 117 Solo. Tempatnya mampu menampung sampai 200 pengunjung.

IMG 20241115 145631

Dari sinilah Bakso Kadipolo semakin berkembang pesat dan mampu mengembangkan cabang-cabang barunya di beberapa kota diantaranya Salatiga, Pekalongan, Boyolali, Yogyakarta dan beberapa outlet di wilayah JABODETABEK.

Perkembangan usaha yang berkelanjutan dan pada akhirnya mampu mengembangkan brand baru yaitu Rumah Makan Bakso Kraton di JABODETABEK, dengan mengusung konsep menu Chinese Foods Muslim, Seafoods, Steak dan makanan lainnya. Sayang, dengan adanya krisis moneter ada beberapa cabang yang terpaksa ditutup.

Pengembangan usaha Bakso Kadipolo semakin menunjukkan sinar terang yang sangat menggembirakan di tahun 2008. Di saat bisnis kuliner mengalami.booming di Kota Solo, Bakso Kadipolo meluncurkan brand baru berlabel Rumah Makan Dapur Solo, masakan Jawa. Dapur Solo yang semula di sebelah barat Stasiun Purwosari Solo, kemudian dipindah ke kompleks Edutorium UMS kini semakin ramai, ramai sekali.

Dapur Solo, spesial masakan Jawa, menyajikan menu-menu khas/tradisional Solo. Seperti asem-asem, iga, tengkleng, pecel, gudeg, asem asem kikil, sayur bening, sayur lodeh, urapan, trancam dan masih banyak yang lainnya.

Belakangan, usaha kuliner Bakso Kadipolo membuka kedai ayam dan bebek goreng dengan label “Ayam Goreng Kartini” di kawasan Tioes, Solo. Meski terbilang baru, kedai “Ayam Goreng Kartini” yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 47 Solo itu sangat ramai, pengunjungnya banyak.

Sepeninggal suaminya, H Suripto, Hj Alim Indratni mengelola sendiri usaha kulinernya. Belakangan, Hj Indratni melibatkan anak-anaknya, terutama untuk pengelolaan Bakso Kadipolo yang kini berlokasi di Jalan Ronggowarsito Solo, tepatnya di depan RS PKU Muhammadiyah.

Justru dengan melibatkan anak-anaknya, pengelolaan Bakso Kadipolo menjadi lebih kreatif dan inovatif, selain tetap mempertahankan cita rasa Bakso Kadipolo yang khas dan otentik. Salah satu inovasi itu adalah beli bakso dengan cara prasmanan.

IMG 20241115 145601

“Sewaktu diajak ibu untuk mengelola Bakso Kadipolo, saya dan adik-adik sempat berpikir, apa sih yang bisa saya perbuat agar Bakso Kadipolo ini makin maju dan pembelinya banyak, maka munculah ide bakso prasmanan ini. Dan alhamdulillah, responya cukup baik,” kata Tara Gading, anak tertua Hj Alim Indratni.

Lebih lanjut Tara mengatakan, meski menggunakan label Bakso Kadipolo, rumah makan itu tidak hanya terkenal dengan baksonya. Berbagai menu tradisional khas Jawa disajikan dengan variasi yang menggugah selera. Dari olahan sayur hingga lauk-pauk, semua dapat dinikmati secara prasmanan dengan harga yang relatif terjangkau. 

“Salah satu menu andalan selain bakso adalah ayam klamut dan garang asem. Namun masih banyak pilihan lain yang tak kalah lezat,” ujar Tara Gading.

Seperti pemeo yang beredar saat itu : Bepergian ke Solo tidak lengkap dan belum afdol, jika belum mampir dan bersantap di warung Bakso Kadipolo. Tak hanya bakso, di situ juga menyediakan berbagai menu masakan jawa.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait