SOLO,LOKAWARTA.COM-Bank Jateng membuka kantor fungsional di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dokter Arif Zaenudin di Solo.
Hadir dalam peresmian kantor fungsional itu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Jateng Aris Setiyawan didampingi Kepala Bank Jateng Cabang Solo Djaka Nur Sahid.
Kemudian, Direktur Utama RSJD Solo dokter Tri Kuncoro berikut pejabat struktural rumahsakit tersebut serta para tamu undangan lainnya.
Kantor fungsional itu di Gedung Bala Dewa, bagian depan bangunan rumah sakit dan tak jauh dari tempat parkir sehingga mudah dilihat dan mudah dijangkau.
Di kantor fungsional atau kantor kas itu, para karyawan rumah sakit, pasien dan keluarga, serta masyarakat setempat bisa melakukan kegiatan perbankan.
Seperti, pembayaran gaji karyawan, menabung, mengajukan kredit/pembiayaan, aplikasi kartu karti debet, aplikasi e-banking, dan kegiatan perbankan lainya.
“Pembukaan kantor fungsional ini untuk mendekatkan pelayanan Bank Jateng pada masyarakat,” kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Jateng Aris Setiyawan.
“Di kantor fungsional ini, karyawan rumah sakit, pasien serta keluarga, dan masyarakat bisa menabung, mengajukan pembiayaan, aplikasi kartu debit, e-banking, dan lainnya.”
Sebelum meresmikan kantor fungsional atau kantor kas, Bank Kateng memiliki 43 kantor cabang 141 kantor cabang pembantu, 197 kantor fungsional atau kantor kas, 222 payment point, dan 860 ATM.
Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zaenudin, dokter Tri Kuncoro mengucapkan terima kasih atas dibukanya kantor fungsional Bank Jateng di rumah sakit tersebut.
Menurut dia, keberadaan kantor fungsional Bank Jateng akan sangat bermanfaat dan membantu kinerja rumah sakit, baik karyawannya, pasiennya, maupun masyarakat yang tinggal di seputar rumah sakit.
“Keberadaan kantor fungsional ini akan sangat baik jika elemem yang ada, baik karyawan, pasien, maupun masyarakat di seputar rumah sakit memanfaatkan secara optimal,” kata Tri Kuncoro.
“Bagi kita para karyawan untuk urusan keuangan tidak perlu keluar arena rumah sakit, semua bisa diselesaikan di sini, di kantor fungsional Bank Jateng ini. Apa pun, kita mau setor, kita mau nabung, kita mau kredit, dan lainnya,” jelasnya.
Dikatakan, jangan sampai keberadaan kantor fungsional Bank Jateng di rumah sakit ini tidak optimal. Karena itu stake holder harus memanfaatkan. Semua manfaat di Bank Jateng pusat bisa dimanfaatkan di kantor fungsional.
“Semua transaksi rumah sakit ini sudah menggunakan layanan Bank Jateng, setidaknya dalam pembayaran gaji pegawai, karena sama-sama milik Pemprov Jawa Tengah,” katanya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |