JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Dr Abdul Mu’ti ikut-ikutan “kepo” soal ijazah palsu.
Ketika menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, belum lama ini, Pak Menteri membanyol soal ijazah palsu.
Dan video Menteri Pendidikan yang diunggah oleh media sosial resmi UIN Syarif Hidayatullah itu viral di berbagai media sosial dan menjadi bahan candaan warganet.
Banyolan diawali dengan perkenalan Abdul Mu’ti kepada rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, Ph.D. Di situ, dia mengaku lulusan 2008 dari UIN Jakarta.
“Maaf Pak Asep, saya lulus 2008, lulus enam tahun plus. Tapi insya Allah saya lulus beneran dan ada ijazahnya, ini penting,” kata Mendiknas disambut tawa dan tepuk tangan para dosen, guru besar, dan para wisudawan.
Dalam kesempatan itu, Prof Dr Abdul Mu’ti mengutip cerita lucu tentang seorang kepala daerah (bupati) yang dioyak oyak warganya karena diduga menggunakan ijazah palsu. Kemudian dia mengadu pada Kyai Hasyim.
“Tanya pak kyai, kenapa kenapa kamu didemo terus sama warga,” cerita Prof Abdul Mu’ti. “Iya pak kyai, mereka menuduh saya ijazah saya palsu.”
“Yang bener gimana,” lanjut Prof Abdul Mu’ti. “Waktu saya beli, yang jual bilang asli, pak kyai,” kata Prof Abdul Mu’ti yang kembali disambut tawa.
Lebih lanjut Mendiknas mengatakan, sebanyak 98 persen mahasiswa di Indonesia menyontek. Data itu didapat ketika dirinya mengikuti expose hasil survei KPK.
Kemudian, tambah dia, banyak dosen menerima gratifikasi. “Mudah mudahan (di sini) tidak ada yang lulus karena dosen pengujinya menerima gratifikasi,” pungkasnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |