SOLO,LOKAWARTA.COM-Badan Pengawas Pemilihan Umum / Bawaslu Kota Surakarta bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi (FISIP Unisri) Surakarta menggelar pertemuan tindak lanjut kerja sama di Ruang Sidang FISIP Unisri, Kamis (9/10/2025) pukul 10.00 WIB.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua lembaga yang bertujuan memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan politik, riset kepemiluan, dan pengawasan partisipatif.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono, beserta Anggota Fifta Angga Hidayat, Agus Sulistyo, Poppy Kusuma dan Setyo Puji Santosa.
Dari pihak Unisri, hadir Dekan FISIP Dr Herning Suryo Sarjono, Wakil Dekan Sri Riris Sugiyarti, serta Dr Purbayakti Kusuma Wijayanto, selaku dosen FISIP Unisri.
Dalam sambutan pembukanya, Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono menyoroti pentingnya kolaborasi akademisi dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Pasca reformasi, peran perguruan tinggi sempat menonjol dalam pemantauan pemilu. Kini, kami ingin menghidupkan kembali semangat itu. Pemantau pemilu dari kalangan akademik sangat penting agar proses demokrasi tidak hanya dijalankan, tetapi juga diawasi secara independen dan ilmiah,” jelasnya.
Diskusi kemudian mengerucut pada beberapa rencana program bersama. Koordinator Divisi P2H, Agus Sulistyo, memaparkan gagasan pengembangan program “Bawaslu Mengajar” yang dapat bermetamorfosis menjadi berbagai model pembelajaran.

“Program ini bisa dikemas dalam bentuk kelas tematik, kolaborasi mata kuliah, maupun kuliah praktisi. Bahkan, beberapa materi seperti politik hukum yang biasanya diajarkan di tingkat S2, bisa diperkenalkan sejak mahasiswa S1 untuk memperluas wawasan mereka,” terangnya.
Selain itu, Koordinator Divisi PP Datin, Poppy Kusuma, bersama Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat, O. Fifta Angga Hidayat, juga memaparkan topik tentang modifikasi undang-undang pemilu dan pilkada serta pemanfaatan media sosial dalam pengawasan partisipatif.
Dari pihak Unisri, Dekan FISIP Dr Herning Suryo Sarjono dan Wakil Dekan Sri Riris Sugiyarti menegaskan kesiapan fakultas untuk bersinergi melalui riset mahasiswa di bidang politik dan kepemiluan.
“Beberapa mahasiswa kami telah melakukan penelitian tentang politik dan kepemiluan. Kami menyambut baik bila Bawaslu dapat menjadi mitra riset dan sumber data bagi mahasiswa,” ujar Dr Herning.
Bawaslu Solo pun menyatakan kesediaannya untuk membuka akses data bagi mahasiswa mitra yang melakukan penelitian, dengan catatan hasil penelitian diserahkan kembali kepada Bawaslu sebagai dokumentasi dan bahan pengembangan pengetahuan kelembagaan.
Menutup sesi diskusi, Dr. Purbayakti Kusuma Wijayanto menyampaikan gagasan mengenai kompetisi debat penegakan hukum pemilu antar perguruan tinggi se-Indonesia yang akan diadakan oleh Bawaslu. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi wadah aktualisasi mahasiswa dalam memahami dan mengkritisi proses demokrasi secara konstruktif.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan interaktif ini menjadi langkah nyata dalam menguatkan sinergi antara lembaga pengawas pemilu dan perguruan tinggi, khususnya dalam membangun inovasi pendidikan politik yang adaptif terhadap karakter Gen-Z.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |