BEI Beri Penghargaan Bagi Galeri Investasi di Kampus, Ini Daftarnya…

28 Februari 2025, 12:36 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar event Penghargaan Galeri Investasi / GI BEI 2025, Kamis (27/2) malam di Main Hall BEI.

Penghargaan GI BEI merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi pasar modal bagi masyarakat.

OJK akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan investor.

“Kolaborasi erat antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI merupakan kunci dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Inarno.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan, melalui berbagai program edukasi yang dijalankan, GI BEI tidak hanya meningkatkan jumlah investor, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemerataan informasi pasar modal di seluruh Indonesia.

“Melalui kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pengenalan produk pasar modal, GI BEI mampu menjangkau ratusan ribu masyarakat, menciptakan investor baru, serta memperkuat partisipasi aktif investor pasar modal Indonesia, hingga 24 Februari 2025 berjumlah 15.464.011 SID atau single investor identification,” tandasnya.

IMG 20250228 WA0040

GI BEI STIE Trisakti (Trisakti School of Management) Jakarta dengan nilai transaksi Rp 3,07 triliun menjadi yang terbaik untuk kategori GI BEI teraktif berdasar nilai transaksi. Disusul GI BEI Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) Jakarta Rp 2,51 triliun, dan GI BEI Institut IPMI Rp 174,67 miliar.

Untuk kategori GI BEI teraktif berdasar jumlah penambahan rekening efek, penambahan SID baru terbanyak, GI BEI FEB Universitas Negeri Surabaya jadi yang terbaik dengan penambahan 5.139 SID. Disusul GI BEI Universitas BSI Jakarta dengan penambahan 4.003 SID, dan GI BEI FEB Islam UIN Sumatera Utara dengan 981 SID.

GI BEI FEB Universitas Diponegoro menjadi yang terbaik untuk kategori GI BEI teraktif berdasar Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi. Disusul GI BEI FEB Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, dan GI BEI FEB Universitas Negeri Padang.

Untuk GI BEI Syariah teraktif adalah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu. Di Penghargaan GI BEI 2025, BEI juga kembali memberi apresiasi kepada 3 Anggota Bursa Mitra GI BEI Teraktif yaitu PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Phillip Sekuritas Indonesia.

Sebagai pengembangan, tahun ini BEI memperkenalkan kategori GI BEI Teraktif bagi Pemerintah Daerah. Kategori ini sebagai apresiasi atas peran aktif pemerintah daerah dalam memfasilitasi edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat. Di antara seluruh pemerintah daerah, dipilih tiga yang terbaik berdasarkan keaktifannya.

GI BEI Teraktif Kategori Pemerintah Daerah diraih Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, dengan kandidat lainnya yakni Pemerintah Kota Langsa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur. Ketiga GI BEI pemerintah daerah ini dinilai aktif dalam mengadakan kegiatan literasi keuangan dan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah investor di daerah.

“Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh GI BEI untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pasar modal Indonesia, termasuk di daerah,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik.

Dikatakan, dalam mempercepat peningkatan literasi masyarakat di berbagai daerah melalui kemudahan akses informasi tentang pasar modal dan keuangan, termasuk upaya mewaspadai investasi bodong, BEI menjalin kerja sama intensif dengan pemerintah daerah. Kerja sama ini didukung OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang terdiri dari berbagai institusi keuangan.

“Kami percaya terhadap penguatan kolaborasi dengan TPAKD yang dapat mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkasnya.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait