SOLO,LOKAWARTA.COM-Bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga membawa manfaat bagi sesama.
Begitu filosofi Gareng S Haryanto dalam berbisnis yang dia sampaikan kepada para wartawan di sela buka bersama dalam tajuk “Berkah Bersama”, Kamis (27/3/2025).
Puluhan anak yatim dari Panti Asuhan Mizan Amanah Solo hadir sebagai tamu istimewa, bergabung dengan keluarga besar Indria Group dalam sebuah momen penuh kehangatan dan cinta kasih.
Tak hanya sebagai ajang berbagi, acara ini juga menjadi sarana memperkuat kebersamaan antarkaryawan dari berbagai unit bisnis di bawah naungan Indria Group, khususnya, Pose In Hotel Solo, Loji Hotel Solo, dan Grand Sae Hotel Solo.
“Ini adalah agenda tahunan yang memang selalu kita gelar di bulan Ramadan, untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim,” ungkap Gareng di sela-sela acara.
Meski dunia usaha, khususnya sektor perhotelan, tengah menghadapi tantangan berat akibat kondisi ekonomi yang belum stabil, Gareng menegaskan bahwa nilai kepedulian harus tetap menjadi prioritas.

“Meski kondisi bisnis perhotelan saat ini sedang kurang baik, kita harus tetap berbagi. Karena dengan berbagi ini bisa membawa keberkahan pada hidup kita,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Tak hanya menyentuh hati, Gareng juga menyuntikkan semangat optimisme kepada semua orang khususnya para pelaku bisnis..
“Di tengah situasi yang sulit ini, kita harus melakukan berbagai cara untuk bisa bangkit. Untuk itu kita harus selalu optimis. Dan semoga saja ke depan kondisinya menjadi lebih baik lagi,” pesannya.
Hal senada dikatakan Metty Indriasari, anak dari Gareng S Haryanto sekaligus pengelola Hotel Loji, Hotel Pose In, dan Hotel Grand Sae Solo. Ia mengatakan, lantaran kondisi ekonomi masih sulit, sejak awal Januari 2025, okupansi hotel jadi droup, bahkan terjun bebas.
Tidak hanya hotel yang dia kelola, tapi hampir semua hotel di Indonesia juga sepi, sehingga hotel-hotel meliburkan karyawan untuk mengurangi biaya operasional lantaran pendapatan berkurang. “Meski situasi begini, kita tidak boleh berhenti untuk berbagi,” kata Metty.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |