Betsaida

5 Januari 2024, 11:29 WIB

KOTA Betsaida sering disebut dalam Kitab Suci. Selain Yerusalem dan Kapernaum, Betsaida adalah tempat penting karya pelayanan Yesus.

Kata Betsaida dari Bahasa Hibrani yang berarti “Rumah Nelayan” atau “Rumah Ikan.” Kampung nelayan di pinggir danau Galilea.

Para murid pertama Yesus banyak berasal dari kelompok nelayan di Betsaida, seperti Andreas, Simon Petrus dan Filipus. Kemungkinan Yohanes dan Yakobus juga tinggal tidak jauh dari Betsaida.

Pada zaman Romawi, kota itu juga disebut Betsaida Yulias, untuk menghormati Yulia Livia, istri dari Kaisar Agustus. Kota yang terletak di sisi utara danau Galilea ini cukup ramai dan hidup sebagai kota penghasil ikan sehingga banyak nelayan tinggal di sana.

Filipus dipanggil oleh Yesus untuk mengikuti-Nya. Ia langsung bertemu dengan Natanael, dan ia bercerita tentang siapa Yesus.

“Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nasaret,” kata Filipus.

Natanael bereaksi negatif mendengar kota asal Yesus, yaitu Nasaret. “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nasaret?” jawabnya.

Natanael sudah “under estimate” lebih dahulu dengar kata “Nasaret.” Ia seolah mencibir dan tidak percaya ada hal baik dari Nasaret.

Namun Filipus terus mendesak, “Mari dan lihatlah.” Lihat dan alami dulu sebelum menyimpulkan atau menilai seseorang.

Jangan mudah percaya apa kata banyak orang, tetapi berjumpa, mengalami dan melihat langsung, baru bisa menilai pribadi seseorang.

Sesudah berjumpa dengan Yesus, penilaian miring atau buruk dari Natanael berubah. Dari mulutnya terdengar pujian disertai hormat. Natanael berkata, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.”

Iman membutuhkan perjumpaan pribadi. Iman muncul melalui pengalaman personal. Orang perlu diantar dan dibimbing agar mampu berjumpa dan mengalami kasih Tuhan secara pribadi.

Dengan iman kita akan mengalami hal-hal yang lebih besar lagi. Seperti kata Yesus kepada Natanael, “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”

Maukah kita dibimbing untuk berjumpa secara pribadi dengan Yesus? Bukalah hatimu untuk semakin mengenal Yesus. Engkau akan melihat hal-hal besar dalam hidupmu.

Hujan angin terus menderu,
Pohon tumbang ada dimana-mana.
Dengarlah Tuhan memanggilmu,
Kau kan alami kasih dan berkat-Nya.

Cawas, mendengarkan suara Tuhan

Puncta 05.01.24
Alexander Joko Purwanto Pr

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber : sesawi.net

Artikel Terkait