Bohong Sistematis…

21 April 2025, 15:16 WIB

Puncta 21 April 2025
DALAM dunia modern yang dijejali dengan berbagai informasi ini, kita mesti hati-hati dan waspada. Ada banyak berita-berita bohong yang disebar tanpa sumber yang pasti.

Berita hoax atau kabar bohong dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mencari keuntungan pribadi atau korporasi.

Orang-orang munafik cenderung memanipulasi kebohongan untuk tujuan yang egoistik dan pragmatis. Orang-orang seperti ini pandai membuat alasan-alasan logis untuk membenarkan tindakannya. Kata-katanya sangat logis dan masuk akal.

Kaum munafik itu sering melakukan kebohongan tanpa merasa bersalah. Secara psikologis, mereka cenderung narsistik, ingin berkuasa, butuh pengakuan sosial, suka puji-pujian yang melambungkan harga diri.

Mari kita pelajari apa yang dilakukan para imam-imam kepala berhadapan dengan peristiwa kebangkitan. Merekalah yang dikritik oleh Yesus sebagai kaum munafik. Mereka adalah para pemimpin agama yang punya kekuasaan.

Mereka sering tampil dihormati di depan umum. Mereka punya banyak pengagum dan pengikut fanatik. Pastilah jika orang banyak mengetahui bahwa Yesus bangkit, orang-orang akan meninggalkan mereka.

Maka dibuatlah kebohongan yang sistematis agar khalayak ramai tidak mempercayai apa yang disampaikan para murid.

Mereka menyuap para penjaga makam dengan memberi uang. Kebohongan sistematik melibatkan banyak kelompok; imam-imam kepala; tua-tua; para serdadu, wali negeri, juga harus ada modal yang besar.

Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.”

Sebagai murid Kristus, kita diajak memberitakan kebenaran. Jangan percaya – apalagi menyebarkan berita bohong. Kemunafikan pada saatnya akan terbongkar.

Kebenaran selalu mencari jalannya sendiri. Tetaplah konsisten berpijak pada nilai-nilai kebenaran. Hidup akan aman dan damai.

Habis bensin langsung beli pertamax,
Mau beli barang bekas di pasar loak.
Jangan suka sebarkan berita hoax,
Hidup bisa hancur lebur dan soak.

Wonogiri, wartakan kebenaran dan kedamaian
Romo A. Joko Purwanto Pr

Editor:Pilih Nama Editor
Sumber:

Artikel Terkait