BPR Djoko Tingkir Sragen Ditunjuk PT SMF Salurkan Pembiayaan Perumahan, Digelontor Dana Rp 35 M

27 April 2022, 07:12 WIB

LOKAWARTA.COM,SRAGEN-Untuk bisa mendapatkan layanan Kredit Pemilikan rumah atau KPR, masyarakat kini bisa mengakses di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), selain di bank umum.

Nah, BPR Djoko Tingkir Sragen ditunjuk oleh PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mengelola dana Rp 35 miliar untuk kredit/pembiayaan perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Djoko Tingkir dengan PT SMF dilakukan di Jakarta, beberapa saat setelah Bank Perkreditan Rakyat itu mendapat penghargaan Top BUMD Awards Tahun 2022, Rabu (20/4/2022). BPR Djoko Tingkir adalah satu dari 12 BPR di Indonesia yang ditunjuk PT SMF untuk menyalurkan pembiayaan skunder bagi perumahan.

“Untuk pembiayaan perumahan yang bekerja sama dengan PT SMF ini, untuk sementara coveragr kami di Kabupaten Sragen, karena kantor kami di Sragen, tapi tidak menutup kemungkinan nantinya layanan bisa diperluas di Solo Raya,” kata Direktur Utama Bank Djoko Tingkir, Titon Darmasto, melalui sambungan telephon, Selasa (26/4/2022).

Titon Darmasto merinci, dana senilai Rp 35 miliar itu disediakan untuk pembiayaan atau kredit perumahan rakyat bagi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang potensinya diperkirakan Rp 24 miliar.

Kemudian bagi pegawai negeri sipil (PNS), TNI, Polri, dan yang lainnya yang diproyeksikan senilai Rp 5 miliar. Selebihnya Rp 6 miliar untuk para tenaga harian lepas, guru tidak tetap, pegawai tidak tetap, dan tenaga kontrak lainnya.

Plafonnya bervariasi, tergantung rumah yang dibeli. Yakni Rp 200 jutaan untuk rumah nonsubsidi dan di bawah Rp 200 juta rumah bersubsidi. Tenor atau lama pembiayaan sampai 15 tahun dengan uang muka rata-rata 10% hingga 20%.

Ada juga KPR mikro di bawah Rp 50 juta untuk membangun dapur sehat, MCK sehat, dan lainnya. “Kami juga menyasar perbaikan rumah tidak layak huni yang dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang. Ini selaras dengan program penanggulangan kemiskinan di Sragen,” tandasnya.

Sekretaris Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Solo Raya, Samari mengapresiasi ditunjuknya BPR sebagai salah satu penyalur kredit atau pembiayaan perumahan. Dengan demikian akan memberi banyak pilihan bagi calon pembeli perumahan yang akan mengajukan KPR.

Pihaknya berharap, layanan KPR dari BPR tidak hanya di Sragen saja. “Sebab di luar Sragen, potensi pembelian perumahan jauh lebih banyak,” kata Sam.

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait