Buka PKKMB ISI Surakarta, Rektor Dr I Myoman Sukerna : Kreativitas dan Inovasi Jadi Kata Kunci

24 Agustus 2023, 16:55 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Perguruan Tinggi harus melakukan transformasi dalam pembelajaran agar kompetensi lulusan yang dihasilkan lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Perguruan tinggi harus melakukan terobosan agar terjadi link and match dengan dunia industri dan dunia kerja.

Pasalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi Industri 4.0 memberi dampak pada perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat.

Demikian disampaikan Rektor ISI Surakarta Dr I Nyoman Sukerna dalam Pembukaan Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ISI Surakarta 2023 di Pendhapa GPH Djojokusumo, Kampus Kentingan, Selasa (22/8).

Di hadapan 832 Mahasiswa Baru ISI Surakarta, Rektor menegaskan bahwa dalam mewujudkan tujuan tersebut ISI Surakarta merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan perkembangan zaman.

Menurut dia, saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Para mahasiswa di ISI Surakarta, harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, tangkas, cerdas, lentur, dan ulet (agile learner).

Kegiatan PKKMB yang digelar selama tiga hari Selasa-Kamis (22-24/8) ini mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa. Rektor berharap dapat menjadi bekal yang dapat mendukung keberhasilan studi mahasiswa baru yang menjadi peserta dalam kegiatan ini.

“Saya berharap kampus ini menjadi rumah kedua kalian, di lembaga yang menjadi almamater kalian ini, kalian semuanya akan digembleng dan belajar untuk mendapatkan wawasan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan sebagai kompetensi yang diperlukan untuk bekal di kemudian hari,” tandas Rektor.

IMG 20230824 144159 1

Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat, khususnya para orang tua/wali mahasiswa baru atas kepercayaan yang diberikan kepada ISI Surakarta untuk menggembleng putra putrinya di kampus ini. “Merupakan amanah yang luar biasa dan sudah semestinya tugas mulia ini kami laksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kapasitas dan kapabalitas serta sumber daya yang kami miliki.”

Kepada mahasiswa baru yang menurut catatan saya berjumlah sebanyak 832 orang, terdiri atas jalur SNBP 202, jalur SNBT 414, dan jalur SM & kerja sama 216 orang, saya mewakili lembaga ini mengucapkan Selamat Datang di ISI Surakarta dan Selamat Bergabung, mulai detik ini kalian semua sudah menjadi bagian dari keluarga besar ISI Surakarta.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kemdikbudristek menjadi acuan utama bagi ISI Surakarta dalam rangka melakukan transformasi pembelajaran.

Sebagai perguruan tinggi seni yang otonom dan menjunjung tinggi kearifan budaya lokal Nusantara, ISI Surakarta berniat mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka agar tercipta budaya belajar yang inovatif, kreatif, terbuka, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa perguruan tinggi seni.

ISI Surakarta meyakini implementasi kebijakan MBKM akan memberikan tantangan sekaligus kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui pengalaman lapangan.

Seperti kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target, dan pencapaiannya. Melalui program Merdeka Belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa ISI Surakarta akan terbangun dengan kuat.

Hal ini juga akan mendorong proses pembelajaran di ISI Surakarta yang semakin otonom dan fleksibel serta untuk menciptakan kultur belajar yang inovatif, terbuka, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Pelaksanaan MBKM di ISI Surakarta, terkait pengembangan dan inovasi terhadap berbagai program tentu disesuaikan dengan kurikulum yang dimiliki oleh masing-masing program studi dengan tetap menjaga keselarasan learning outcome masing-masing.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait