SOLO,LOKAWARTA.COM-BPC Kadin Koto Surakarta menggelar Rapimkota Kadin Surakaarta, Kamis (21/3/2024), dengan tema Maju Bersinergi Meraih Prestasi.
Banyak hal yang dibahas dalam rapat pimpinan kedua Kadin Surakarta di bawah kepemimpinan Ferry Sephta Indrianto tersebut. Antara lain, pentingnya sinergi pelaku bisnis lokal dan nasional, Solo Great Sale, serta sosialisasikan tambahan 1 juta member baru Kadin.
Selain Ketua Kadin Surakarta dan para pengurus BPC Kadin Surakarta lengkap, hadir pula para pembina dan senior Kadin Surakarta serta wakil wali kota Surakarta Teguh Prakosa.
“Secara nasional Kadin pusat punya target penambahan 1 juta member baru. Untuk BPC Kadin Surakarta dapat target 1000 anggota baru. Karena itu, akan kita permudah administrasinya dan langsung kita berikan WEB dan ID nya,” jelas Ferry S Indrianto usai membuka rapim.
Dalam kesempatan itu, Ferry tidak menampik maraknya pelaku bisnis nasional yang masuk Kota Solo lantaran meningkatnya pembangunan di Kota Solo, terutama di bidang infrastriktur yang akumulasi nilainya mencapai triliunan rupiah dalam tiga tahun belakangan ini.
Namun Ferry mengingatkan pentinya kontraktor nasional yang menang lelang untuk menggandeng kontraktor lokal. Tujuannya, agar kontraktor lokal tetap hidup dan mendapat pekerjaan. Yang lebih penting lagi, keuntungan dari proyek itu semuanya tidak lari keluar dimana kontraktor berasal.
Tapi ada yang masuk ke kas daerah atau PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surakarta. Tujuan lainnya adalah untuk mempermudah pengawasan jika sewaktu-waktu kontraktor yang mendapat proyek melakukan kesalahan atau wanprestasi, misalnya proyek tidak selesai.
“Menurut saya, bagaimana yang local di Solo ini bukan lagi hanya sebagai objek seperti selama.ini tapi menjadi subjek,” kata Ferry Sephta Indrianto.
“Kalau sudah subjek berarti transfer knowledge. Tapi kalau lokal kita masih dianggap belum mampu, kita perlu kemitraan dengan provinsi atau pusat. Jadi tolong dukungannya, pemerintah harus berpihak. Yang lokal juga harus jadi pelaku utama di kota sendiri,” tegasnya.
Dengan menjadi subjek di kota sendiri, lanjut dia, maka akan memberi effect domino bagi Solo. Seperti, membuka lapangan kerja, meningkatkan PAD, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan peran pengusaha lokal, meningkatkan investasi bagi kota, dan membuka usaha baru.
Dikatakan, pembangungan harus menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut dia, pembangunan harus mampu berproses secara optimal dan tepat sasaran. “Pembangunan bisa berhasil dengan kata kunci inklusif serta berpedoman pada sumber daya lokal,” pungkasnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |