Cara Gampang Mengeluarkan Asam Urat dari Tubuh : Minum Air Putih 8 Gelas Sehari…

18 Juli 2024, 20:39 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Masih banyak orang mengasosiasikan kalau badan pegal, nyeri dan kaku-kaku itu terkena asam urat. Padahal, itu tidak sepenuhnya benar.

Untuk lebih presisi, asam urat mesti dilihat dari pengecekan, tidak bisa dengan perasaan belaka. Setelah itu baru dilakukan penilaian/assasement. Para apoteker yang praktik di apotek dan Puskesmas bisa jadi tempat konsul untuk ketepatan obat atas kondisi tersebut.

“Hati-hati, saat ini banyak kesalahan obat yang dikonsumsi masyarakat karena tidak atas penilaian apoteker untuk mengatasi asam urat,” kata Apt. Roviq Adi Prabowo, RFP., CT. NNLP.

Edukasi oleh apoteker Roviq itu disampaikan dalam pengabdian yang dilakukan Organisasi Profesi Apoteker, Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) di Posyandu Ngadi Asih, Joglo, Banjarsari, Surakarta, 13 Juli 2024.

Ketua Presidium FIB Solo Raya, Apt. Adi Widiyanto menambahkan, masyarakat perlu membatasi makanan yang tinggi purin. Menurut dia, makanan seperti jeroan, makanan kaleng, jenis unggas seperti bebek dan angsa, juga makanan asin sangat berperan dalam kejadian asam urat.

IMG 20240718 195102

“Makanan ini harus diminimalkan, bahkan dihindari, penting juga minum air putih yang banyak. Setidaknya 8 gelas sehari adalah cara gampang untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh,” katanya.

Kegiatan pengabdian FIB yang berkolaborasi dengan Puskesmas Gambirsari dan Posyandu/Poslansia di Ngadisono Solo dihadiri lebih kurang 300 warga/ anggota posyandu, baik priaaupun wanita, dewasa hingga lansia.

Acara yang didukung Dinas Kesehatan Kota Surakarta itu rangkaian agenda road show pengabdian profesi apoteker, setelah sebelumnya juga dilakukan FIB di Sukoharjo dan Karanganyar.

Dalam kesempatan itu, Ketua Posyandu Ngadi Asih, Sih Dwi Rahayu menyambut gembira para praktisi apoteker yang memberi pemahaman ketepatan obat asam urat kepada warga.

“Kami berharap, nantinya ada acara seperti ini lagi, karena ternyata ada apoteker yang menjelaskan obatnya biar pas, tidak salah obat. Juga diberi contoh beberapa kejadian salah obat asam urat,” kata Bu Dwi.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait