LOKAWARTA.COM,SOLO-Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, 10 November, para sosialita di Solo melakukan ziarah dan nyekar ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti, Jebres Solo, Rabu (10/11/2021).
Sebelum tabur bunga dan doa bersama di makam gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi dan makam yang lain di TMP Kusuma Bhakti, ibu-ibu yang dipimpin Irien S Notonegoro itu apel bersama menghormat para pahlawan, dan tidak lupa photo bersama.
“Kita sadar betul, bahwa siapa pun dan apa pun profesi kita, yang pasti kita bisa seperti sekarang ini, semua adl berkat pengorbananan dan perjuangan serta pengabdian para pahlawan kusuma bangsa,” kata Irien.
“Sehingga kita dan seluruh anak cucu kita sudah sepantasnya, bahkan sudah seharusnya untuk selalu bisa mengenang jasa-jasa perjuangan para pahlawan pendahulu kita,” kata perempuan cantik yang akrab disapa Ririen itu.
Usai ziarah, para sosialita yang tergabung dalam Sentani (Seneng-seneng tapi Migunani) itu melanjutkan langkah, yakni touring ke Boyolali. Para perempuan yang nyetir sendiri mobilnya itu dikawal oleh Patwal.
Di kota susu, para ibu-ibu dari berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan itu menuju patung kuda dan bersilaturahmi ke kediaman mantan Bupati Boyolali Seno Samodro.
Seno jadi rujukan dalam silaturahmi itu karena dinilai berhasil dalam memimpin Boyolali selama dua periode sehingga layak sebagai tempat menimba ilmu. Dari mantan Bupati Boyolali, ibu-ibu Sentani banyak mendapat petuah.
“Menjadi wanita itu harus mandiri dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Wanita harus berjiwa sosial, jangan hanya seneng seneng saja,” tutur Seno Samodro.
Editor | : | Pilih Nama Editor |
---|---|---|
Sumber | : |