LOKAWARTA.COM, JAKARTA-Selama proses seleksi G20, yang berlangsung beberapa waktu lalu, Faber Instrument Indonesia atau FII sangat optimis lolos kurasi.
Apalagi saat mengikuti Inacraft 2020, Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika produk radio kayu milik FII, layak menjadi souvenir Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.
Berikut cerita singkat tentang Faber Instrument Indonesia, yang didirikan Helmi Suana Permanahadi, dalam rilis yang disampaikan Kemenparekraf, terkait menjadi official merchandise resmi, di Bali, 15-16 November 2022.
1. Tawarkan 15 Desain
Di awal kurasi, Helmi yang merupakan Founder dan CEO Faber Instrument Indonesia, menawarkan 15 desain radio.
2. Empat Model Best Seller
Dari 15 desain, hingga Smesco dikurasi kembali menjadi empat model radio kayu yang sama dengan best seller yakni model Gede Pangrango, Wijaya Kusuma, Joglo, dan Cipanas.
3. Kegelisahan
Pilihan nama produk Faber Instrument Indonesia merupakan kegelisahan atas kondisi ekonomi kreatif di kampung halamannya, Cianjur, yang terus mengalami penurunan.
4. Promosikan Potensi Wisata
Melalui produknya, Helmi berharap dapat mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Cianjur.
5. Membangun Ekosistem dan Inovasi
Dengan membangun ekosistem dan inovasi, Helmi berharap agar wisatawan memiliki kebanggaan terhadap Cianjur, disamping kebanggaan pada kota tetangga seperti Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, serta Bandung.
6. Vintage dan Kekinian
UMKM yang memulai produksi pada tahun 2013 ini kini lebih dikenal dengan produk radio kayu yang khas, yaitu vintage dan kekinian.
7. Pengolah Limbah
Sebagai UMKM pengolah limbah kayu, Faber Instrument Indonesia memiliki produk pertama yakni gitar akustik dan cajon. (AS)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
