LOKAWARTA.COM,KLATEN-Dalam rangka gerakan merdeka panen kedelai, Kementerian Pertanian Republik Indonesia bakal menjadikan Kecamatan Cawas, Klaten sebagai soybean field.
Itu disampaikan usai panen kedelai di lahan seluas 190 hektar di Desa Burikan, Cawas, Kamis (18/08/2022). Panen raya dilakukan Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Yuris Tiyanto bersama Bupati Klaten, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kepala Dinas pertanian Jawa Tengah, Kepala DKPP Klaten.
Direktur Akabi Kementan RI, Yuris Tiyanto menyebut, panen kedelai merupakan hadiah kemerdekaan di Kabupaten Klaten, karena hasilnya yang semula hanya 1,7 ton, kali ini bisa mencapai 3,4 ton per hektar. Menurut dia, peningkatan terjadi terlihat karena semangat petani yang luar biasa serta pendampingan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Karena itu, pihaknya berharap, Kecamatan Cawas Klaten akan menjadi Soybean field. Yaitu suatu perkampungan kedelai yang mengembangkan kedelai dari hulu sampai hilir, sampai ke pengolahan hasilnya di Cawas.
“Saya juga akan pakai untuk program pilot project (projek percontohan) saya di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) untuk bisa direplikasi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Yuris memperkirakan, nantinya dampak dari soybean field akan sangat luar biasa. Karena itu, pihaknya meminta kepada semu pihak untuk bersama-sama mendukung kebangkitan kedelai demi kebangkitan bangsaku.
Ia menambahkan bangkitnya kedela bisa mensubstitusi import sehingga menghemat devisa negara. “Semangat bangsaku, semangat negeriku,” ujarnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani menyatakan siap mendukung program Kementerian Pertanian RI. “Sudah terbukti bahwa hasil panen kedelai yang beberapa bulan lalu kita canangkan (Mei 2022) di Kabupaten Klaten, kini hasilnya kita panen dengan hasil 3,4 ton per hektar. Itu luar biasa,” kata Bupati.
“Tentunya patut bersyukur, semoga dengan kerja keras dan gotong royong maka Klaten dan Indonesia menjadi swasembada kedelai, ” pungkas Sri Mulyani.(***)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |