Cegah Diabetes, Kendalikan Makanan Berlemak

14 November 2022, 22:25 WIB

LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah dan melawan diabetes, salah satunya membatasi asupan gula dan juga lemak, aktif bergerak, dan pemantauan gula darah mandiri secara berkala.

Hal itu dikatakan Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim, dalam #Hands4Diabetes2022, yang digelar secara daring di berbagai kota di Indonesia, Senin (14/11/2022).

“Tropicana Slim yang hadir selama 50 tahun konsisten menginspirasi masyarakat untuk hidup sehat dan cegah diabetes melalui serangkaian produk bercita rasa tinggi yang bebas gula, bebas atau rendah lemak dan rendah garam,” kata Noviana.

Dikatakan, pembatasan fisik selama pandemi covid-19 mendorong pergeseran gaya hidup masyarakat ke arah kurang sehat. Misal, adanya peningkatan kebiasaan ngemil atau makan tanpa rasa lapar (dengan alasan bosan) dan kecenderungan makan secara berlebihan.

Kemudian, meningkatnya gaya hidup sedenter atau kurang bergerak serta jarang melakukan pengecekan kesehatan. Pola hidup tersebut dapat berujung kepada berbagai masalah kesehatan seperti diabetes.

Diabetesi perlu mengendalikan asupan gula dan lemak untuk menjaga kestabilan kadar gula darah,” jelas Noviana.

Hal senada dikatakan Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI. Pihaknya mengatperkirakan, diabetesi menghabiskan paling banyak 2-3 jam per tahun dengan tenaga profesional kesehatan.

Ini menunjukkan, diabetesi harus mengelola kondisi masing masing secara mandiri di luar periode waktu ini. Bantuan dan dukungan dari tenaga kesehatan diperlukan, namun melihat kondisi tersebut, masing masing pribadi perlu memiliki pengetahuan luas, semangat, dan konsistensi untuk mengatasi diabetes.

Dikatakan, gula dan lemak erat kaitannya dengan kalori yang masuk melalui pola makan. Lemak memiliki kalori, dua kali lebih banyak dibanding protein dan karbohidrat, sehingga konsumsi lemak yang tidak dibatasi dengan baik sangat rentan menyebabkan asupan kalori berlebih dan penambahan berat badan.

“Selain pembatasan asupan lemak dan pembatasan gula, diabetesi perlu aktif bergerak, olahraga secara teratur dan cek gula darah secara berkala,” kata dokter Yunir.

Dokter Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS, pendiri Komunitas Sobat Diabet mengatakan, guna memulihkan kembali kondisi para diabetesi, dukungan sosial dari lingkungan sangat berpengaruh positif untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan tingkat kesadaran diri, serta mendukung perubahan gaya hidup yang kurang sehat.

“Setelah pandemi Covid-19 mereda, kegiatan senam bersama dapat berdampak positif tidak hanya untuk fisik namun juga untuk kesehatan mental.”(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait