PEKANBARU,LOKAWARTA.COM-“Jangan sampai mobil MBG berubah menjadi ambulan”. Celetukan itu disampaikan pengamat politik Rocky Gerung ketika meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru.
Kedatangan Rocky Gerung di SPPG tersebut diundang oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Meski diundang secara resmi, bukan Rocky Gerung kalau tidak menyampaikan kritik.
“Kita ingin mobil BGN ini tiba di pintu pintu sekolah murid-murid kita. Jangan sampai mobil BGN ini berubah menjadi mobil ambulan yang membawa pasien dari sekolah pergi ke UGD,” ucap Rocky Gerung ketika menyampaikan kata sambutan.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung menyoroti beberapa kasus keracunan pada program makan gizi gratis (MBG). “Pencernaan kita itu tidak dimulai di mulut lalu dibuang di anus, tapi dimulai di pintu dapur SPPG,” kata dosen filsafat itu.
“Itu dipastikan Pak Kapolda melalui Pak Wahono (Kabid Dokkes Polda Riau) yang menjelaskan secara ilmiah bahwa ada jaminan ketika bahan makanan selesai, makanan itu dalam status layak cerna, setelah itu diangkut mobil badan gizi nasional,” jelasnya.
Rocky Gerung memberikan apresiasi pada Polda Riau, dalam pengelolaan SPPG. Ia menyebut, apa yang dilakukan Polda Riau sebagai model yang harus dipelajari Polda lain. Menurutnya, kepastian gizi tidak hanya soal prosedur, tetapi juga dihasilkan dari sikap etis dari mereka yang mengurus SPPG.
Rocky Gerung secara khusus juga memuji ketua Bhayangkari Polda Riau, Tina Agustina Heryawan, yang mengajarkan pentingnya secara detail dalam pengelolaan dapur. “Racun tidak dihasilkan oleh bumi, tapi racun dihasilkan dari salah kelola dapur,” kata Rocky Gerung.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |