Cerita Siswa Sekolah Dasar Bersama PermataBank

20 Oktober 2023, 12:33 WIB

SUKOHARJO,LOKAWARTA.COM-Edukasi keuangan dan kecerdasan finansial adalah bekal yang sangat penting untuk membangun generasi muda Indonesia yang cerdas, serta memiliki kemampuan memahami dan menerapkan keterampilan manajemen keuangan secara merata hingga di pelosok Indonesia.

“Tahun ini kami menyelaraskan tema besar bulan inklusi keuangan dengan tema dari program CERITA yaitu “Melayani #DenganHati,” kata Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank Dhien Tjahajani.

Hal itu dikatakan di sela pelaksanaan program Cerita (Cinta dan Edukasi dari Kita) di Desa Gatak Sukoharjo, Kamis (19/10/2023). Puluhan Murid di SD Negeri Trangsan 2 Gatak mengikuti program. Cerita yang digelar Bank Permata bersama Bank Indonesia (BI) Solo dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melalui pogram Cerita tersebut, para siswa mendapatkan pengetahuan tentang keuangan. Mereka diajari tentang pentingnya menabung, cara memperlakukan uang dengan benar dan hal-hal lain terkait literasi keuangan.

“Ini merupakan kegiatan dari Bank Permata untuk mendukung program inklusi keuangan dari OJK perlindungan konsumen yang jatuh di bulan Oktober. Sertagerakan menabung Ayo Menabung dari Bank Indonesia ,” jelas Dhien.

Menurut Dhien, kegiatan itu untuk mendukung peningkatan literasi keuangan yang masih rendah di Indonesia. Program Cerita dari Bank Permata melalui PermataHati itu digelar secara serentak di 21 kota strategis di Indonesia diikuti oleh siswa/i sekolah tingkat TK/SD/SMP/SMA/SLB. 

“Untuk siswa SD ini, konsepnya, biasanya kami mengajak anak-anak SD untuk mulai belajar menabung dari dini .Jadi mereka paham bagaimana mengelola keuangan dengan baik untuk kesejahteraan di masa depan,” jelasnya lagi.

Tahun ini, program Cerita lebih menarik karena bertepatan dengan ulang tahun Bank Permata ke-21. Dalam kegiatan itu, pihaknya menurunkan total sekitar 1.000 Employee Volunteers (EVO) sebagai penggerak di masing-masing kota untuk memberikan edukasi literasi keuangan.

“Kami juga memberikan bantuan fasilitas prasarana sekolah, seperti perbaikan kelas, sarana olahraga, perpustakaan, ataupun fasilitas lain di area sekolah, termasuk alat bantu mengajar,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK Solo, Heri Santosa berharap, melalui kegiatan tersebut bisa mengubah sikap perilaku anak-anak SD untuk bisa mengelola uang sakunya dengan baik.

Sedangkan dari BI Solo yang diwakili Kepala Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Solo, Sasongko Agung Nugroho memaparkan tentang uang. Yakni bagaimana mempelakukan uang serta ciri-ciri uang.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait