SRAGEN,LOKAWARTA.COM-Computer Vision Specialist dari Hyundai Mobis Frankfurt Jerman, Dr Nolang Fanani berbagi inspirasi bersama siswa-siswi angkatan pertama SMA Unggulan RUSHD Sragen, Selasa (08/08/2023).
Dalam seminar tersebut Nolang membagi cerita bagaimana ia bisa
meraih pendidikan tinggi hingga jenjang Doktor, di 6 negara berbeda, melalui jalur beasiswa.
“Saya sangat senang bisa bertemu anak SMA, karena lebih awal menanamkan mimpi jauh lebih baik,” kata Nolang mengawali kisahnya.
“Apa yang saya capai saat ini dan apa yang saya kerjakan saat ini semuanya berawal dari imajinasi dan mimpi,” tuturnya.
Saat ini Dr Nolang yang menjabat sebagai Deputy Manager di Hyundai Mobis itu sedang melakukan riset di bidang otomotif, yakni autonomous vehicle, atau mobil yang berjalan otomatis tanpa supir.
“Itu masih menjadi mimpi besar kita, karena autonomous
vehicle yang beredar di pasaran saat ini masih berada di level menengah, belum sepenuhnya otomatis dan masih membutuhkan supervisi dari driver,” jelasnya.
Dalam seminar yang bertema Education as a Launchpad itu, Dr Nolang memaparkan bahwa pendidikan bisa menjadi landasan awal untuk mencapai mimpi yang lebih tinggi.
“Pendidikan bisa menjadi solusi paling logis dan sistemis
untuk meningkatkan kelas masyarakat di Indonesia,” kata doktor lulusan Erasmus Mundus itu.
Sebab, lanjut dia, untuk mendapat pendidikan tinggi, saat ini, bisa dicapai siapa pun dari lapisan masyarakat manapun asalkan ada kemauan dan kemampuan untuk belajar.
“Karena itu, saya mendorong anak muda siswa SMA untuk berani bermimpi, berani bercita-cita tinggi dan berkeinginan kuat untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya.
Menurut dia, kelemahan anak muda Indonesia dibandingkan negara lain, anak muda Indonesia cenderung malu-malu untuk menancapkan target yang tinggi.
“Bermimpilah yang tinggi, bikin target yang tinggi, jangan malu kalau tidak tercapai. Kalau tidak tercapai, kita tinggal bikin mimpi baru lagi dan berusaha lagi untuk mencapainya,” katanya.
Lulusan SMA Negeri 1 Surakarta itu mengaku terinspirasi oleh BJ Habibie untuk soal pendidikan, dan pandangannya tentang pentingnya pendidikan tinggi terbuka saat mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Internasional.
“Soal pendidikan ini adalah kombinasi antara usaha dari siswa dan dukungan dari lingkungan dan keluarga, support systemnya juga harus mendukung dan mendorong,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMA Unggulan RUSHD Sragen, Hendri Dwi Purnomo berharap kehadiran Dr Nolang bisa menjadi inspirasi bagi para siswa.
Terlebih, siswa-siswa yang saat ini merupakan angkatan pertama di sekolah yang diharapkan bisa menghasilkan lulusan pertama yang berprestasi.
“Ini kesempatan bagi siswa untuk belajar, untuk terus
menggali potensinya agar kelak bisa mewujudkan mimpi-mimpinya,” kata Hendri.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |