Digitalisasi UMKM Solo : Tambah Jago Tambah Raharjo

14 Juni 2024, 14:24 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Bank Indonesia terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian, salah satunya melalui seleksi menjaring UMKM berpotensi.

Hasil seleksi diluncurkan pada Kamis, 13 Juni 2024, sebagai UMKM Binaan/Mitra Bank Indonesia Solo Tahun 2024, dengan kategori UMKM Digital, UMKM Hijau, UMKM Potensi Ekspor, Wirausaha Muda, dan UMKM IKRA.

Peluncuran itu merupakan rangkaian acara tahunan Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren (KENDUREN) dan Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren (SYEKATEN) untuk memberikan kesempatan yang adil dan merata bagi pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi efektif mendukung program Bank Indonesia.

Keberhasilan Bank Indonesia untuk mengembangkan UMKM sehingga dapat naik kelas berdampak pada tingginya antusiasme pelaku usaha untuk menjadi binaan Bank Indonesia.

Hal tersebut terlihat pada jumlah pendaftar yang mencapai 396, meningkat dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, diiringi peningkatan dari sisi kualitas. Antusias pendaftar juga ditunjukkan dengan adanya pendaftaran kembali UMKM yang tidak lolos seleksi pada periode sebelumnya.

IMG 20240614 141442

Setelah melalui tahapan seleksi dan tahapan wawancara, dilanjutkan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM secara intensif dari Bank Indonesia untuk mencapai tujuan masing-masing kategori program.

Untuk program UMKM Digital, Bank Indonesia melakukan pelatihan dan pendampingan onboarding untuk meningkatkan daya saing melalui digital marketing diantaranya market place dan media sosial. Program ini diselenggarakan dengan memperhatikan semakin berkembangnya penetrasi digital masyarakat yang merubah perilaku dalam pemenuhan kebutuhan.

Guna mendukung generasi penerus bangsa dalam memberikan kontribusi terbaiknya bagi perekonomian Indonesia, Bank Indonesia mengembangkan program wirausaha muda melalui pelatihan dan pendampingan guna memperkuat jiwa entrepreneurship, penyusunan business plan dan market research yang dapat mempermudah akses sumber permodalan dan memperluas pasar.

Program UMKM potensi ekspor dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah yang berdaya saing melalui upaya peningkatan kapabilitas dan kapasitas melakukan ekspor secara mandiri serta dapat menjadi aggregator/fasilitator ekspor bagi UMKM lainnya.

Bank Indonesia juga mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia melalui program pengembangan UMKM Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA).

IMG 20240614 141420

UMKM yang tergabung menjadi IKRA akan diikutertakan dalam boothcamp penguatan kapasitas dan kualitas beberapa area dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan pengembangan ekonomi syariah baik di lingkup regional, nasional dan global.

Selanjutnya, juga dilakukan program pengembangan UMKM Hijau melalui pendampingan yang menerapkan konsep ramah lingkungan baik dari sisi proses maupun output sebagai upaya mendorong ekonomi berkelanjutan.

Pada peluncuran UMKM Binaan/Mitra Bank Indonesia Solo Tahun 2024, Kamis (13/6/2024) diselenggarakan pelatihan Grow Mindset dengan narasumber Coach Je Abdul yang diikuti ± 130 peserta. Tujuannya, untuk memperkuat jiwa wirausaha dan mindset untuk senantiasa meningkatkan teknis dan ilmu bisnis.

Turut hadir pada launching UMKM Binaan/Mitra Bank Indonesia Solo itu Ketua Penggerak Pemberdayan dan Kesejahteraan Surakarta yang diwakili Tri Marlina, Staf Ahli TP PKK yang mengapresiasi upaya Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM Solo Raya.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat menyampaikan pentingnya UMKM untuk senantiasa meningkatkan tata kelola, memiliki catatan keuangan yang terdigitalisasi dengan baik dan terukur, serta mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi sehingga dapat memikat buyer dan lembaga keuangan sebagai alternatif sumber permodalan.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait