SUKOHARJO,LOKAWARTA.COM-Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Jumat (17/3/2023), menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris perseroan.
Perombakan dimaksudkan untuk mengisi jabatan komisaris utama, dikarenakan wafatnya Susyana Lukminto, 20 Agustus 2022 silam, serta untuk pelaksanaan penunjukan Direktur Independen/CRO sebagai kesepakatan homologasi atas restrukturisasi yang dilakukan pihak Perseroan dengan kreditur.
RUPSLB menyetujui pemberhentian secara hormat seluruh Dewan Komisaris dan Direksi lama. Yaitu, Megawati selaku Komisaris, Sudjarwadi selaku Komisaris Independen, Iwan Setiawan Lukminto selaku Direktur Utama, Iwan Kurniawan Lukminto selaku Wakil Direktur Utama, Allan Moran Severino selaku Direktur Keuangan, Mira Chrisitna Setiady selaku Direktur Umum dan Administrasi, Karunakaran Ramamorthy selaku Direktur Produksi, Edy Salim selaku Direktur Operasional dan Nasir Tamara Tamimi selaku Direktur Independen.
Untuk selanjutnya RUPSLB menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru, terdiri dari:
Iwan Setiawan Lukminto : Komisaris Utama
Megawati : Komisaris
Liem Konstantinus : Komisaris Independen
Iwan Kurniawan Lukminto : Direktur Utama
Mira Christina Setiady : Direktur Operasional
Welly Salam : Direktur Keuangan
Supartodi : Direktur Umum
Regina Lestari Busono : Direktur Independen
Karunakaran Ramamoorthy : Direktur Bisnis Benang
Sandeep Kr Gautam : Direktur Bisnis Kain
Teo Khek Thuan : Direktur Bisnis Pakaian Jadi
Perseroan mempertahankan jumlah Dewan Komisaris yang sama dengan sebelumya yang terdiri dari 3 orang sedangk untuk jajaran direksi terdapat penambahan jumlah satu orang.
Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, dharapkan PT Sritex dapat memulai transformasi di dalam bisnis dan strateginya untuk mempercepat pemulihan di tengah situasi geopolitik dan makro ekonomi yang kurang kondusif di tahun 2023.
“Dengan susunan direksi yang baru ini kami mengharapkan setiap sektor bisnis dapat lebih fokus dalam pengimplementasian strategi bisnis tiap unitnya dan mengakselerasi transformasi kegiatan bisnis perseroan”, kata Iwan Kurniawan Lukminto yang ditunjuk sebagai direktur utama perseroan.
Ekspor Masih Dominan
Sementara itu dalam laporan RUPSLB, PT Sritex membukukan penjualan sebesar USD 474,2 juta selama 9 bulan di 2022. Penjualan masih didominasi penjualan luar negeri atau ekspor yang saat ini masih berkontribusi sebesar 61,5 persen dari total penjualan, sementara untuk penjualan domestik masih 38,5 persen.
Di tengah gejolak makroekonomi global, perseroan tetap mampu mempertahankan porsi ekspor dengan nilai penjualan sebesar USD 291,7 juta dengan porsi benua Asia sebesar USD 218 juta dan Amerika sebesar USD 53,1 juta. Mayoritas produk yang diekspor merupakan produk benang sebesar USD 198,4 juta dan disusul oleh pakaian jadi sebesar USD 48,8 juta.
Sementara untuk di pasar lokal, produk benang juga masih menjadi unggulan, di mana penjualan mencapai sebesar USD 85,8 juta pada sembilan bulan tersebut.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
