Evaluasi Program Pendampingan Kewirausahaan BKPSDM Pemerintah Kota Solo 2023, Ini Tujuannya

27 Juli 2023, 09:20 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Program pendampingan kewirausahaan bagi aparatur sipil negara (ASN) prapurna tugas Pemerintah Kota Surakarta, sudah berjalan sejak 2018 dievaluasi.

Dalam rangkaian evaluasi itu, para ASN prapurna tugas mengikuti pelatihan dan motivasi kewirausahaan selama 3 hari dan sebagian dilanjutkan dengan program pendampingan kewirausahaan.

Pelatihan sudah berjalan sejak Februari 2023 dan pendampingan berjalan Bulan April-Juni, selama 3 bulan. Peserta pendampingan adalah peserta terpilih dari semua peserta program pelatihan dan motivasi kewirausahaan.

Sepuluh peserta terpilih didampingi Tim Cuat Consulting, dengan proses pendampingan di luar jam dinas. Sehingga para ASN yang statusnya masih aktif bisa membagi waktu untuk fokus dalam berwirausaha.

Secara rutin seminggu dua kali, tim melakukan tatap muka yang biasanya dilakukan di rumah ASN tersebut atau tempat yang akan dijadikan usaha.

IMG 20230727 091504

Proses pendampingan dari penggalian ide kreatif dan keahlian ASN, yang dimungkinkan dapat dikembangkan menjadi bentuk wirausaha.

Hal itu untuk mendukung penyaluran fikiran, tenaga dan waktu para ASN pasca pensiun. Selain, membantu secara ekonomi, menjadikan sebagai penghasilan tambahan.

Di samping itu diharapkan, dengan munculnya pewirausaha baru dari ASN pasca pensiun dapat memberdayakan tenaga kerja, sebagai kekuatan dalam pembukaan lapangan kerja baru.

Evaluasi program yang dilaksanakan di nDalem Wuryoningratan, Solo itu dihadiri Kabid Penilaian dan Evaluasi Kinerja ASN mewakili Kepala BKPSDM, para perwakilan ASN prapensiun dan perwakilan Tim Cuat Consulting.

Dalam kesempatan itu, sebagian peserta membawa sample produk olahan wirausaha masing-masing. Seperti kue onde ketawa, tahu bakso, sempol, bakso sapi, dan lainnya.

IMG 20230727 091438

Program pendampingan kewirausahaan juga disiapkan perangkat digital, seperti alamat digital, website penjualan, pengembangan media sosial sebagai sarana kenalkan produk dan jasa.

“Kami siapkan tim dengan bidang keahlian untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada para peserta,” tandas Yant Subiyanto, Leader Program Pendampingan Kewirausahan.

“Dari pengembangan ide bisnis, proses, pengemasan, legalitas usaha sampai dengan digital model. Ini sebagai modal awal saat menjalankan usaha”, jelasnya.

Dalam pelatihan itu, para peserta juga secara bersama-sama melakukan pengurusan legalitas usaha sebagai UMKM, seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) dengan fasilitas OSS online. Ini ditekankan agar pelaku usaha juga memiliki kesadaran akan legalitas perusahaan.(**)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait