BOYOLALI,LOKAWARTA.COM-Kemeriahan terluhat di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Adi Soemarmo, Jumat (22/12).
Berbagai acara dan hiburan disuguhkan kepada para penumpang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan pesawat.
Tampak beberapa perempuan melakukan aktivitas dan menunjukkan kepiawaiannya seperti menenun kartu, mengkreasi bunga, menenun lurik, merangkai manik-manik etnik juga melukis perabot dapur.
Berkolaborasi dengan pelaku seni Solo Heru Mataya dalam Tajuk Perempuan Berkarya, Peringatan Hari Ibu di Adi Soemarmo tahun ini menjadi lebih semarak dan berbeda.
“Dalam menyambut Hari Ibu dan tutup tahun, kami berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan seluruh pengguna Jasa.,” kata Erick Rofiq Nurdin, General Manager PT Angkasa Pura I.
“Dengan adanya pameran di bandara yang menghadirkan perempuan perempuan kreatif, semoga dapat mengispirasi dan memotivasi penumpang khususnya perempuan.”
Bukan hanya pameran karya tangan saja yang dihadirkan di Terminal Keberangkataan Domestik Bandara Adi Soemarmo, tetapi ada juga fashion show teatrikal dan kontemporer dance.
Untuk pameran karya tangan dihadirkan delapan perempuan berkarya, yaitu Anastasia Ika ( anastrasia Craft), Artika (Omah Seni by Artika), Aulia Putri Cinta A. (Nyentrik Indonesia), Annisa Ika (Kyra Florist), Tria Ariningsih (simbokhore.id), Novita Noordiana (Suindushandmade), Titah Siwi M. (Lurikita), Sonya Sajekti (Anastasia Craft).
Sementara penampilan Fashion Show Teatrikal dengan Tema “Akhir Hayat Kasih Ibu” dipersembahkan oleh Moi Agency, dan Pertunjukan Kontemporer Dance akan ditampilkan dari Moi Agency dan Omah Mili.
“Sangat menghibur. Sambil menunggu naik ke pesawat kita mendapatkan sajian. Apalagi yang ditampilkan ada yang baru, setidaknya ada yang berbeda ” ungkap Santo salah satu penumpang tujuan SOC-Denpasar.
Di kesempatan yang sama Kurator Heru Mataya juga mengatakan, pameran dan pergelaran fashion show ‘perempuan berkarya’ merayakan hari ibu ini adalah upaya meningkatkan daya kreatif perempuan dalam menciptakan karya untuk Indonesia.
“Ini sebuah kontribusi perempuan untuk kebudayaan dan pesona pariwisata Indonesia,” kata Heru.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
