SOLO,LOKAWARTA.COM-Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Sephta Indrianto dan Wali Kota Surakarta terpilih bicara soal aglomerasi Surakarta dalam acara Outlook Soloraya 2025 : Ekonomi Melaju, Gimana Caranya? di Radya Litera Multifunction, Rabu (11/12/2024).
Dalam kesempatan itu, keduanya sepakat, kolaborasi menjadi kunci untuk menggenjot pertumbuhan dan kerja sama antarwilayah dalam aglomerasi.
Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Sephta Indrianto, salah satu pendorong konsep aglomerasi Soloraya menegaskan, adanya tiga sektor unggulan sebagai penunjang aglomerasi. Ketiganya adalah investasi, pariwisata, dan industri kreatif.
Menurut Ferry Indrianto, konsep aglomerasi juga termuat dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jateng 2025-2045.
Dia menyebut, Kota Solo bisa mengalami disrupsi pembangunan jika tidak ditunjang kerja sama dengan wilayah di sekitarnya. “Selama tidak ada kesadaran bergerak bersama, maka disrupsi akan dialami oleh Kota Solo,” kata Ferry.
Dikatakan, peran dunia usaha tidak sebanding dengan besarnya wilayah Soloraya yang mencakup satu kota dan enam kabupaten. “Itulah mengapa kesadaran dan menghapus ego sektoral menjadi hal penting,” kata Ferry.
Sementara itu terkait Aglomerasi, Wali Kota Terpilih Solo, Respati Ardi menegaskan pentingnya membentuk Kota Solo sebagai etalase mini Soloraya. Ini berkaitan dengan pembentukan Soloraya menjadi pusat ekonomi baru.
“Kolaborasi menjadi pusat ekonomi baru haruslah mengedepankan kepentingan masyarakat.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
