Fraud Jadi Penyebab Tumbangnya 4 BPR Ini…

14 Desember 2023, 07:16 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Fraud, menurut UU Nomer 12/1992, adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku fraud mempedoleh keuntungan, baik langsung maupun tidak langsung.

Nah, fraud inilah yang jadi penyebab tumbangnya 4 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) d sepanjang 2023. Yakni, BPR Indotama UKM Sulawesi dilikuidasi karena pemilik tidak mau lagi menjalankan bisnis bank, tidak lagi memiliki simpanan ataupun menyalurkan kredit. BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI) yang ditutup pada 12 September, karena ditemukan fraud dalam manajemen bank.

Kemudian BPR Bagong Inti Marga (BPR BIM) yang ditutup pada 3 Februari lalu lantaran arus keuangan yang tidak sehat. Terbaru, OJK telah mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Persada Guna pada 4 Desember 2023, berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-84/D.03/2023.

“Tidak berarti (tumbangnya BPR) itu karena perburukan kondisi ekonomi. Melainkan, karena kesalahan pada tata kelola bank. Mereka jatuh karena fraud pengurusnya nyolong uangnya, sehingga banknya jadi korban,” jelas Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS Purbaya Yudhi Sadewa, baru baru ini.

Terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) TedyAlamsyah mengatakan, persaingan di industri BPR saat ini masih terbilang sehat. Setiap bank memiliki keunikan pasar berbeda. “Populasi (BPR) berkurang, tapi bukan karena persaingan, bukan suku bunga, tapi fraud,” kata dia.

Tedy membenarkan sejak 2020, jumlah BPR di Indonesia berkurang. Akan tetapi hal ini lebih banyak disebabkan oleh konsolidasi dan akuisisi. Menurut dia, jumlah BPR susut kebanyakan karena konsolidasi dan akuisisi. “Ada yang ditutup, tapi tidak signifikan dibanding total industri yang masih beroperasi,” kata Tedy.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait