SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Perusahaan desain dan percetakan Gage Design telah mencapai usia 20 tahun tepat pada tanggal 7 Maret 2024. Pengembangan bisnis dan adaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi kunci Gage Design terus bertahan.
Pemilik sekaligus pendiri Gage Design, Bambang Nugroho mengisahkan Gage Design berdiri pada tahun 2004.
Filosofi nama Gage memiliki makna ganda, yakni, gage yang artinya segera dalam bahasa Jawa dan gage yang artinya gaji dalam bahasa Belanda.
Di awal operasionalnya Gage Design, hanya ada tiga orang yang mengoperasikan usaha dengan jasa utama yang ditawarkan adalah desain untuk produk iklan.
Selama 20 tahun berjalan ini Gage Design tidak terlepas dari tantangan. Pada tahun 2007 Gage Design tidak hanya melayani jasa desain tetapi juga percetakan dengan bermitra.
Kemudian pada tahun 2012, industri printing memasuki era digital 4.0 yang memungkinkan berbagai manufaktur terhubung secara digital.
Untuk itu, kata Bambang Nugroho, Gage Design mengembangkan usaha desain dan percetakan sesuai dengan perkembangan jaman.
“Di 2012 kita masuk era digital printing. Kita harus menyikapi perubahan jaman harus cepat. Jika tidak, berat untuk menyesuaikan. Harus memperbarui teknologi dengan menambah mesin,” jelas Bambang Nugroho.
Momentum pemilihan umum daerah (pilkada) atau pemilihan bupati (pilbup) pada tahun 2018 juga turut andil menimbulkan dampak positif pada perkembangan bisnis Gage Design.
“Saat ini Gage Design memiliki 26 karyawan. Dengan 30 persen omset paling besar dari produk digital printing outdoor,” ungkap Bambang Nugroho.
Di usia yang ke 20 tahun Gage Design, Bambang Nugroho berharap agar usahanya semakin ampuh di masa mendatang.
Untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-20 Gage Design, para karyawan dan anak-anak magang melakukan berbagai macam kegiatan sosial.
Di antaranya, bagi-bagi nasi bungkus di beberapa titik, kunjungan dan penyerahan donasi ke berbagai lembaga sosial.
Yakni ke, Panti Jati Adulam Ministry Joyotakan, Yayasan Assalaam dalam rangka penyerahan donasi untuk pembangunan Masjid Tepus Gunung Kidul, Lembaga Zakat, Infaq, Shodaqoh (LZIS) Assalaam, Baznas Solo, dan Griya PMI Peduli.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |