Gandeng Asian Music Research Institute SNU, Dr Aris Setiawan : Untuk Memperkuat Kolaborasi

14 September 2024, 05:31 WIB

SEOUL,LOKAWARTA.COM-Pusat Studi Musik Asia Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) resmi menjalin kerjasama dengan Asian Music Research Institute, Seoul National University (SNU) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Kerjasama bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang riset musik Asia, meliputi pertukaran hasil penelitian, penelitian bersama, berbagi informasi akademis, pengelolaan jurnal ilmiah, serta pembentukan forum akademis yang terintegrasi, Senin (9/9/2024) di Kampus SNU, Seoul, Korea Selatan.

Kerjasama tersebut akan mendorong sinergi antara kedua institusi dalam memperkaya studi musik Asia melalui berbagai kegiatan kolaboratif. Salah satu agenda utamanya adalah pertukaran hasil penelitian dan publikasi bersama di bidang musik tradisional dan kontemporer Asia, yang diharapkan mampu memperluas wawasan akademisi dan peneliti di kedua negara.

IMG 20240914 052109

Selain itu, pengelolaan jurnal ilmiah bersama diharapkan menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan dan temuan baru dalam kajian musik Asia di kancah internasional.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkaya khazanah musik Asia serta mendorong mahasiswa di kedua institusi untuk lebih mendalami kajian musik secara komprehensif,” kata Dr Aris Setiawan, Ketua Pusat Studi Musik Asia ISI Solo.

“Kerjasama ini memberikan peluang sangat besar bagi pengembangan penelitian musik di Indonesia dan Asia secara luas, sekaligus memperkuat posisi kita di ranah akademik internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Sung Kiryun, Director of Asian Music Research Institute, Seoul National University, menyampaikan antusiasme yang sama terhadap kerjasama ini.

IMG 20240914 052204

“Kami sangat menantikan pertukaran gagasan dan pengetahuan dengan rekan-rekan dari ISI Solo. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem riset yang lebih luas dan inovatif di bidang musik Asia,” kata Dr. Sung.

Dengan adanya MoU ini, kedua institusi berharap dapat menciptakan forum yang integratif dan berkelanjutan dalam bidang musik Asia.

Forum ini akan melibatkan akademisi, peneliti, dan praktisi musik dari berbagai negara, guna membangun jaringan global yang solid dan berkontribusi dalam pelestarian serta pengembangan musik Asia di masa depan.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait