SOLO,LOKAWARTA.COM-Bekerja sama dengan Kadin Surakarta, Bank Indonesia Solo menyelenggarakan pelatihan sertifikasi kurator, Rabu (12/7/2023), di Solo.
Sebanyak 25 peserta mengikuti pelatihan tersebut. Mereka dari perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM se-Solo Raya, Kadin se-Solo Raya, Komunitas Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA), Universitas Sebelas Maret, Solo Techno Park, dan para pendamping UMKM dari Bank Indonesia se-Jawa Tengah.
Pelatihan sertifikasi kurator batch pertama yang menghadirkan para asesor dari Kadin Institut Jatim itu akan berlanjut pada batch kedua pada Agustus 2023 mendatang, dengan jumlah peserta yang sama.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, program pelatihan dan sertifikasi kurator UMKM itu juga merupakan bentuk sinergi program bersama KADIN Solo yang akan membangun Rumah Kurasi.
“Kegiatan ini mendukung upaya penyiapan SDM yang berkompetensi dan bersertifikat untuk meningkatkan kapasitas pendamping dan kurator UMKM dalam melakukan program pendampingan dan kurasi UMKM sesuai standard Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga dapat menghasilkan UMKM peserta berbagai event yang tepat dan berkualitas,” kata Joko dalam pembukaan pelatihan sertifikasi kurator.
Pelatihan yang dibuka Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso itu juga dihadiri Ketua Kadin Jawa Timur, Kadin Jawa Tengah, Kadin Surakarta, dan beberapa instansi terkait.
“Kurasi oleh kurator yang bersertifikat dari hasil pelatihan diharapkan nantinya dapat meningkatkan objektivitas dan sebagai pintu masuk pelatihan/pengembangan UMKM secara lebih terfokus dan terstruktur sehingga lebih efektif dan terukur,” lanjut Joko.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri / Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengapresiasi kegiatan pelatihan sertifikasi kurator yang menggandeng Kadin Intritut Jatim. Apalagi pelatihan itu salah satu upaya persiapan pembentukan rumah kurasi di Kadin Surakarta.
Ia mengatakan, Kadin Jawa Timur mempunyai Kadin Institut yang memberi pelarihan-pelatihan dan punya pengalaman terlibat dalam pendirian rumah kurasi yang dikelola Kadin Kota Kediri.
“Adalah menjadi tugas kami selanjutnya untuk membagikan pengalaman-pengalaman ini pada teman-teman Kadin lainnya,” kata Dwi.
Agar pelatihan itu tidak berhenti dan pembentukan rumah kurasi Kadin Surakarta segera, Dwi Prasetyo menyarankan usai pelatihan para peserta diberi tugas untuk melakukan kurasi, minimal 10 produk UMKM, sebelum sertifikasi
“Ini seperti yang kita lakukan ketika memberi pelatihan sertifikasi kurator di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur,” kata Dwi.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |