LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Bank Syariah Indonesia (BSI) berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi umat, serta pengembangan ekosistem halal. Setidaknya hal itu terlihat dari kolaborasi antara BSI dan Masjid Agung Karanganyar dalam mengembangkan Islamic Digital Ecocsystem.
BSI bersama Badan Pengelola Masjid Agung Karanganyar menandatangani nota kesepahaman tentang pengabdian masyarakat serta pemanfaatan dan penggunaan produk dan jasa perbankan syariah sebagai upaya mengoptimalkan fungsi masjid untuk penguatan ekonomi umat.
Lewat kerja sama itu, BSI akan menyiapkan layanan digitalisasi masjid untuk mempermudah akses seluruh masjid yang terintegrasi di bawah binaan Masjid Karanganyar dalam mengelola keuangan. Termasuk pengumpulan dana masjid dan ZISWAF serta akses informasi kepada jemaah melalui aplikasi digital masjid.
“Saat ini kami telah memasuki digital era 4.0, di mana perubahan sangat cepat dan dinamis, sehingga mengharuskan kami beradaptasi melalui digitalisasi ekosistem halal sehingga dapat diimplementasikan dari hulu hingga hilir,” kata Regional CEO BSI Region 7 Semarang Imam Hidayat Sunarto dalam siaran pers, Selasa (19/4//2022).
Dikatakan, seluruh elemen baik perbankan syariah, e-commerce, fintech, lembaga finansial syariah maupun masjid, perlu mengambil peran ini.
Dengan begitu, potensi ekonomi kerakyatan melalui pengumpulan ZISWAF yang diperkirakan mencapai Rp 500 triliun, dapat dikelola dengan baik, transparan, digital sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi ini dengan baik.
“Harapannya, keterbukaan informasi keuangan, informasi ibadah maupun kajian masjid dapat diakses secara realtime di manapun dan kapan pun,” tambah Imam.
Imam juga berharap, keberadaan BSI bisa menjadi satu kesatuan ekosistem halal yang menjadi bagian dalam kegiatan aktivitas Badan Pengelola Masjid Agung Karanganyar serta kehidupan masyarakat Indonesia.
“Ini juga menjadi spirit bagi kami. Selain sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, juga memberikan kemaslahatan berkelanjutan bagi umat dengan sistem perbankan sesuai prinsip syariah, modern dan digital,” jelas Imam.
Selain itu, BSI juga berkomitmen dalam penyediaan layanan Quick Response Indonesia Standard (QRIS), Penggunaan Layanan Aplikasi Digital Masjid, layanan net banking & Cash Management System BSI, dan fasilitas KUR & SME BSI untuk UMKM serta penyediaan dan pemanfaatan jasa perbankan syariah lainnya.
“BSI juga terus memberi kemudahan bagi masyarakat yang akan berzakat melalui layanan BSI Mobile. Dengan layanan ini, masyarakat dapat menunaikan zakatnya dimana pun dan kapan pun.”
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |