Gelar Pelatihan Onboarding UMKM, Kepala BI Solo : Kreativitas, Digitalisasi, dan Sinergi Ciptakan Nilai Tambah

20 Mei 2023, 08:26 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Sebanyak 546 pelaku usaha mendaftar program Onboarding UMKM 2023 yang diselenggarakan Bank Indonesia Solo yang dibuka tanggal 1-9 April.

Jumlah itu meningkat lebih banyak dibanding tiga tahun sebelumnya yang tercatat 107 pendaftar di 2020, sebanyak 275 pendaftar di 2021, dan di 2022 sebanyak 279 pendaftar.

Memasuki tahap ketiga Onboarding UMKM 2023, sebanyak 33 UMKM potensial di sektor makanan & minuman (F&B), fashion dan craft dinyatakan lolos kurasi adminitrasi dan kesesuaian kriteria untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan.

Peserta lolos kurasi mengikuti kelas Onboarding UMKM Potensial yang ditujukan bagi UMKM baru yang belum onboarding atau telah memiliki akun pemasaran online namun belum optimal.

Selain Onboarding UMKM, BI juga bersinergi dengan Pemkab Sukoharjo dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat melakukan seleksi UMKM untuk mengikuti kelas Onboarding UMKM Unggulan.

Kriterianya, UMKM yang sudah sukses onboarding namun perlu dilakukan optimalisasi dan peningkatan kinerja di marketplace.

“Ada 17 UMKM dinyatakan lolos kurasi mengikuti tahap pelatihan cakap digital dan pendampingan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo.

Hal itu dikatakan di sela pembukaan pelatihan Onboarding UMKM Soloraya di Hotel Tosan Solo Baru. Hadir dalam pembukaan itu Sekda Sukoharjo bersama Ketua Dekranasda Sukoharjo.

IMG 20230520 082405

Pelatihan Onboarding UMKM Soloraya selama dua hari, 19-20 Mei itu diikuti 110 UMKM lolos kurasi onboarding UMKM, binaan dan mitra KPwBI Solo dan anggota KERSA Sukoharjo.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi antara lain terkait Digital Content Development (foto, video, dan copy writing), aktivasi & optimasi media sosial untuk bisnis, sukses jualan online di marketplace, strategi digital marketing untuk bisnis, optimasi fitur promosi di marketplace, aktivasi google business profile, serta membaca dan memahami digital report & analytic dan praktik.

“Setelah mendapatkan pembekalan dan pelatihan, 50 UMKM akan mendapatkan pendampingan intensif hingga September 2023,” kata Joko.

Sementara itu sejalan dengan program e-cataloque yang digalakkan pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), UMKM yang telah lolos mengikuti program onboarding dapat lebih mudah memanfaatkan program ini.

Dengan peningkatan cakap digital, UMKM peserta ditargetkan dapat menjangkau pasar intansi pemerintah, dimana salah satu ketentuan yang cukup menguntungkan adalah minimal 40% anggaran pemerintah diharapkan dibelanjakan untuk produk UMKM lokal.

“Kami meyakini kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital.

Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM yang berdaya saing dan inovatif agar dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, serta bersinergi dengan berbagai kementerian dan pemerintah daerah, lembaga dan stakeholder terkait.

Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Widodo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengapresiasi kegiatan pelatihan pelatihan Onboarding UMKM tersebut. Pihaknya berharap, kegiatan itu mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Sukoharjo.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait