KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Presiden Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (organization of Islamic Cooperation Youth) Syafii Efendi mengatakan, anak muda Indonesia adalah generasi bangsa yang memiliki kontribusi besar untuk membangun bangsa ke depan.
Karena itu, pihaknya mendorong kaum muda untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin di masa depan. “Ke depan anak muda tidak hanya menjadi objek ekonomi dan politik saja namun harus menjadi subjek. Saya melihat saat ini generasi muda masih dijadikan objek karena jumlahnya besar,” kata dia.
Hal itu dikatakan usai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Nasional Entrepreneur & Pemuda Mandiri (Indonesia Youth Movement) yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) di Aula Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Minggu (25/2/2024).
Lebih lanjut Syafii Efendi mengatakan, agar anak muda atau tidak selalu menjadi obyek politik dan ekonomi maka perlu diajarkan kembali nilai nilai kebangsaan, kemandirian, kepemimpinan serta kewirausahaan.
“Jadi saatnya anak muda menjadi penentu bukan pengikut lagi,” tandas motivator Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) itu.
Sekitar 1.200 anak muda antusias mengikuti seminar Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) itu. Mereka adalah mahasiswa dan para siswa SMA/SMK dari berbagai sekolah di Karanganyar.
Dalam seminar yang menghadirkan motivator nasional Syafii Efendi ini membagikan tips bagaimana membangun mental wirausaha pada generasi muda. Agar memiliki karakter wirausaha, hal ini harus dilatih terus menerus.
Ketua Panitia Seminar dari WIMNUS, Slamet Muridan mengatakan, generasi muda didorong untuk mampu menjadi wirausaha baru yang unggul, inovatif, dan berdaya saing serta turut berperan dalam menekan tingkat pengangguran. “Antusiasme peserta seminar sangat tinggi, dan kali ini kita menggandeng UMUKA,” jelasnya.
Dikatakan, seminar tersebut adalah yang ke dua yang dilaksanakan di Karanganyar dan didukung Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pendidikan juga Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA).
“Kita ingin mengenalkan tiga hal pada generasi muda. Pertama pentingnya pendidikan untuk masa depan, pembekalan soft skill, dan mengajarkan kemandirian dengan enterprenuership,” imbuhnya.
Humas dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Muhammad Nurul Huda menambahkan seminar tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara UMUKA dan WIMNUS.
Dari seminar itu, pihaknya berharap anak muda bisa memiliki mainset yang bagus, punya action yang bagus, dan punya kebiasaan yang bagus untuk bisa membuat dirinya sukses di masa depan. “Karena untuk sukses butuh mainset, kebiasaan dan action yang nyata,” jelasnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |