PRAMBANAN,LOKAWARTA.COM-Peningkatan pendapatan adalah hal yang dinanti setiap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dalam mencapai hal tersebut diperlukan pengetahuan yang dalam mengenai berbagai ilmu dalam berwirausaha.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan peluang usaha UMKM lokal, Gita Pertiwi memberi pelatihan kepada para UMKM di Prambanan, Senin (24/9/2024), yangdiikuti 15 pelaku UMKM dan 10 kelompok masyarakat yang ada di Desa Kemudo dan Desa Sanggrahan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM lokal dalam kegiatan usaha mereka terutama yang menjadi dampingan Gita Pertiwi. Selain itu juga untuk menindaklanjuti program regenerative agriculture yang telah dilakukan Gita Pertiwi di kedua desa dan telah membangun beberapa UMKM lokal.
Di 2024, program regenerative agriculture memasuki tahun kedua pelaksanaannya di Kecamatan Prambanan. Selama dua tahun program berjalan, kelompok masyarakat di Desa Kemudo dan Sanggrahan telah menghasilkan produk yang beragam.
Produk yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat (kelompok tani dan perempuan tani) berupa makanan sehat dari hasil budidaya sehat. Diantara produk tersebut seperti sayur segar, beras, makanan olahan dan sarana produksi pertanian organik (pupuk organik cair, pestisida nabati).
Walaupun sudah banyak UMKM yang berkembang, pemasaran yang dilakukan masih pada pasar lokal saja dan dihargai sama dengan produk konvensional. Hal ini disebabkan karena kelompok belum mampu mempromosikan keunggulan produknya. Untuk meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat dampingan, maka Gita Pertiwi gelar pelatihan Product Knowledge bagi pelaku UMKM yang ada untuk berkembang.
Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pemahaman terkait produk yang dihasilkan juga diselingi selling skill supaya peserta dapat menjual produknya. Selanjutnya, manfaat product knowlege adalah meningkatkan kepercayaan kelompok, bahan untuk meyakinkan pelanggan, dapat meningkatkan penjualan, serta meningkatkan kemampuan komunikasi.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta tentang produk mereka bisa bercerita keunggulan produknya juga bisa promosi,” ujar Dita salah satu tim Sustainable Agriculture Gita Pertiwi.
Pembawaan materi yang menarik oleh Indra membuat peserta serasa dibawa untuk mengenal lebih dalam lagi untuk setiap produk mereka. Indra sebagai pemateri memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk sharing produk dan kegiatan usaha mereka kepada yang lain. Dari situ semua dapat saling belajar bersama.
“Dengan pemberian materi tentang produk knowledge ini peningkatan kapasitas usaha UMKM lokal dan bisnis petani dalam promosi maupupn pemasaran produk bertambah, seperti pemahaman para pelaku UMKM soal cara promosi, kemampuan komunikasi bisnis, dan strategi pemasaran,” jelas Dita.
Dalam pemberian materi para peserta sangat antusias, karena langsung belajar secara praktek dari kasus yang diberikan oleh Indra. Dia mengatakan, peserta sangat aktif untuk belajar yang menurut mereka baru ini. Adanya pelatihan ini juga membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka lebih besar lagi.
“Pelatihan ini sangat bagus, apalagi jika yang terlibat adalah anak muda. Ilmu yang saya ajarkan bisa bermanfaat untuk memasarkan produk yg dihasilkan oleh petani maupun KWT. Peserta juga antusias, biasanya saya kalau ngisi pelatihan itu tidak sampai praktek mbak. Paling cuma teori saja,” ujar Indra.
Para peserta mengaku mendapatkan hal baru bagi mereka. Tidak hanya dijelaskan teori saja tetapi para pelaku UMKM ini praktik langsung bagaimana promosi yang dapat menarik konsumen. Mereka yakin bahwa setelah pelatihan dapat meningkatkan pemasarannya.
“Pelatihan hari ini luar biasa ilmunya sangat bermanfaat, terutama bagi pelaku UMKM bisa menambah laris penjualan produknya,” ujar Ikha salah satu pelaku UMKM Desa Sanggrahan.
Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan ilmu tentang promosi di sosmed yang sebelumnya mereka tidak lakukan dan masih bingung dalam menggunakannya. Tetapi, dari pelatihan ini mereka mendapatkan ilmu untuk promosi lewat sosmed.
“Kegiatan pelatihan hari ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk strategi pemasaran produk lewat sosmed,” ujar pelaku UMKM dari Gapoktan Desa Kemudo.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |