Hari Batik Nasional, Ingatkan Kejayaan Batik Kauman Solo

2 Oktober 2022, 16:31 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Kampung Wisata Batik Kauman Solo memiliki banyak potensi dan inspirasi untuk menjadi tujuan, tempat bertemu, dan belajar, khususnya terkait kerajinan batik.

Di situ seakan melihat kembali kejayaan kerajinan dan industri batik yang pernah terjadi di Solo. Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pengembangan dan inovasi yang dilakukan dapat memberikan pengalaman bagi pengunjung.

“Di Solo ada yang menarik karena di Kampung Batik Kauman ini ada kurang lebih 1.000-an desain batik, baik yang kuno banget maupun yang modern. Ini ditampilkan,” kata Ganjar Pranowo berkeliling melihat pameran 1.000 motif batik kuno dan kekinian dalam rangka Hari Batik Nasional 2022 di Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Sabtu (1/10/2022).

“Kita mengingat kejayaan batik pada masa silam yang hari ini masih bisa kita lihat. Menarik juga di depan saya ini ada adik-adik mahasiswa dari luar Jawa, mereka belajar membatik di sini. Pasti ada experience yang bisa ia dapatkan,” kata Ganjar Pranowo.

“Tadi saya tanya juga apakah kondisi orang jual batik sudah kembali pada posisi semula. Ternyata dibandingkan saat pandemi, sekarang sudah 70 persen mulai baik,” ungkapnya.

Di Kampung Wisata Batik Kauman itu orang tidak hanya membeli batik tetapi bisa belajar membatik sehingga mendapatkan pengalaman. Menurut Ganjar, pengunjung juga dapat mempunyai banyak pilihan.

Sebab seluruh motif batik khas Solo ditampilkan semua dalam pameran di Kampung Wisata Batik Kauman Solo. Selain membeli, pengunjung juga bisa mendapatkan pengetahuan yang dalam tentang filosofi tiap motifnya.

“Tadi ada yang ratusan tahun batiknya, terus kemudian orang yang ingin klasik-klasik itu, mereka yang suka batik, saya suka batik kebetulan, itu bisa direproduksi.”

“Bahkan banyak yang bisa pesan kalau mau batik yang seperti itu kita buatkan lagi. Karena mungkin orang sudah tidak bisa mendapatkan lagi batik-batik seperti itu,” jelas Ganjar.

Ganjar menilai kerajinan batik itu merupakan karya anak bangsa yang harus terus dikembangkan. Ia berharap ke depan bermunculan anak-anak muda yang menciptakan motif-motif atau desain-desain batik baru. Tentunya dengan filosofi yang jauh lebih dalam dan memiliki makna dari tiap karya itu.

Ia mendorong pengembangan destinasi wisata di Kampung Wisata Batik Kauman bisa lebih inovatif lagi. Misalnya saja selain motif batik pada kain, di lokasi itu Ganjar juga menemukan motif batik pada makanan, yaitu kue.

Kampung Wisata Batik Kauman sendiri saat ini mulai dikembangkan dengan memberikan banyak sentuhan berbeda. Misalnya ada beberapa kafe lengkap dengan ruang pameran batik. Jadi pengunjung yang datang tidak hanya beli batik tetapi juga bisa nongkrong sambil menikmati kopi dengan teman atau keluarga.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait