Hati-Hati Melintas di Jalan Slamet Riyadi Solo, Kecepatan KA Batara Krisna Kini Makin Tinggi…

31 Januari 2025, 08:16 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Pengguna jalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, terutama dari rel bengkong hingga perempatan Sangkrah, kini harus lebih berhati.

Pasalnya, laju kecepatan KA Batara Krisna relasi Solo-Wonogiri ditambah, mulai 1 Februari 2025. Bahkan, perjalanannya ditambah pula dari empat kali atau dua kali (PP) per hari menjadi enam kali atau tiga kali (PP) mulai 1 Mei.

KAI Daop 6 Yogyakarta sukses melakukan uji coba prasarana di jalur Solo Kota-Wonogiri menggunakan rangkaian Lokomotif CC 206 dan 2 kereta, Kamis (30/1/2025) mulai pukul 10.30 WIB.

Dalam uji coba di jalur, kecepatan KA di sepanjang Jalan Slamet Riyadi bisa sampai 60 kpj dan dari Stasiun Kota (Sangkrah) ke Stasiun Wonogiri kecepatannya 100 kpj. Sebelumnya, kecepatan maksimal hanya 40 kpj (kilo meter per jam).

Dengan bertambahnya kecepatan KA tersebut, maka waktu tempuh KA dari Stasiun Purwosari Solo ke Stasiun Wonogiri menjadi berkurang, dari semula dua jam menjadi sekitar satu jam saja.

“Hasil uji coba ini akan menjadi acuan pengoperasian KA Batara Kresna pada Gapeka 2025 mulai 1 Februari,” kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro kepada wartawan di Stasiun Purwosari, usai uji coba.

Uji coba yang dilaksanakan Ditjenka atau DJKA Kemenhub tidak hanya terkait kecepatan kereta saja, tapi juga setelah proyek peningkatan prasarana selesai dilakukan oleh Ditjenka atau DJKA Kemenhub.

IMG 20250131 074255

Contoh, prasarana berupa peron tinggi di tiap stasiun dilakukan pengecekan dan di ukur ulang untuk memastikan “ruang bebas” aman dari bersinggungan antara body kereta dengan peron. Proses langsir di stasiun untuk pindah jalur di emplasemen stasiun juga di uji untuk memastikan prasarana pendukung perjalanan KA aman dan berfungsi baik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, dikarenakan yang selama ini terbiasa dengan adanya kereta berkecepatan rendah 30 kpj, hari ini akan ada kereta dengan kecepatan 60 s.d 100 kpj untuk menguji prasarana baru lintas Solo kota – Wonogiri, kata Kris.

Hari sebelumnya DJKA juga sudah mensosialisasikan uji coba ini dengan pemasangan spanduk himbauan keselamatan di semua perlintasan sebidang, rute Solo kota hingga Wonogiri.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat terkait dengan peningkatan kecepatan KA dan peningkatan prasarana itu adalah:

  1. Larangan Beraktivitas di Jalur Rel.
    Jalur kereta api bukan area bermain, nongkrong atau tempat untuk beraktivitas lainnya meskipun hanya melewati saja. Hindari berjalan atau berdiam di sekitar jalur KA demi keselamatan bersama.
  2. Hati-Hati saat Melewati Perlintasan.
    Pengguna jalan yang melintasi perlintasan sebidang diimbau untuk selalu berhenti sejenak, tengok kiri-kanan, dan memastikan tidak ada kereta api yang melintas sebelum melanjutkan perjalanan.
  3. Tidak Melanggar Rambu Keselamatan.
    Patuhi semua rambu keselamatan di sekitar jalur rel kereta api dan perlintasan sebidang. Jangan menerobos palang pintu yang sudah tertutup karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Uji coba prasarana dengan peningkatan kecepatan sarana di jalur Solokota-Wonogiri adalah langkah kami bersama pemerintah untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dan kenyamanan pelanggan,” kata Kris.

IMG 20250131 074317

Namun, lanjut dia, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk ikut mendukung upaya peningkatan keselamatan dijalur KA.

“Wujud dukungan yang kami harapkan bisa berupa memberikan “ruang bebas” jalur KA dari bangunan bangunan yang sangat dekat dengan jalur.”

Kemudian ikut mendukung penutupan perlintasan² liar yang lebarnya 2 meter atau < 2 meter dan lebih berhati-hati di perlintasan sebidang atau di sekitar jalur KA demi menghindari potensi kecelakaan,” tutup Krisbiyantoro.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait